5. Kata sifat yang berlebihan
Ada banyak banget kata sifat yang disertakan dalam deskipsi menu, seperti creamy yang terkesan manis, savory yang terkesan sangat enak, juicy yang bikin air liur mengalir, dan berbagai macam kata sifat lainnya.
Dengan begitu, kita bakalan berimajinasi kalau makanan yang kita dapatkan akan benar-benar enak dan enggak bikin kita menyesal ketika harus mengeluarkan uang berapapun harganya!
6. Menggunakan nama menu yang enggak familiar
Ketika kita masuk ke restoran mahal, terutama restoran italia, kita bakalan menemukan berbagai macam menu yang sengaja ditulis dengan bahasa italia, sehingga terkesan lebih mewah dan menarik.
Padahal nama-nama tersebut sebenarnya cuma bahasa penerjemah dari Google Translate. Misalnya seperti Pasta e Fagioli yang sebenarnya cuma berarti pasta dan kacang. Ada pula Shrimp Scampi Tagliatelle yang sebenarnya cuma berarti mi dengan udang yang disiram mentega.
Sama juga seperti masakan Indonesia yang diberi nama menjadi bahasa Inggris. Coba pilih, kita lebih tergiur dengan nama menu Ayam Bakar Mentega atau Grilled Butter Chicken, girls?
7. Ukuran yang dirahasiakan
Hampir semua restoran hingga toko-toko melakukan hal ini, kok.
Ada makanan dan minuman yang diberi kategori, entah small, medium, atau large. Namun begitu melihat harganya, kita bakalan berpikir kalau akan jauh lebih mending memilih large daripada small karena harganya berbeda tipis, bahkan terkadang terkesan small lebih mahal daripada ketika kita beli yang large, lho.
Padahal begitu kita melihat ukuran aslinya, sebenarnya ukuran small, medium, dan large enggak jauh berbeda juga!
(*)
Baca Juga: Jangan Pernah Pesan 6 Makanan Ini di Restoran, Bisa Keracunan & Enggak Sehat!