3. Ceritakan juga tentang hal yang kita alami
Selanjutnya, kalau dua tips diatas belum juga berhasil, ketika teman mulai cerita soal pacarnya, kita bisa mengalihkan perhatian dengan membalikkan fokus cerita ke kita.
Misalnya, si teman sedang cerita tentang pacarnya yang baru aja memberi kado, kita juga bisa menimpali dengan bilang kalau pacar kita juga baru saja memberi kado, atau kado sweet yang pernah mantan kasih dan lain sebagainya.
Jadi, enggak hanya dia yang cerita, tapi kita juga punya kesempatan menceritakan apapun tentang diri kita atau apa yang kita alami. Intinya, perlahan-lahan giring pembicaraan ke hal lain, girls.
4. Bicara terus terang dengan baik
Kalau cara di atas masih belum berhasil, sebaiknya kita bicara terus terang saja kepada teman, kalau kita mulai enggak nyaman dengan sikapnya.
Bicara jujur dengan baik, kalau kita sudah tahu semua ceritanya karena setiap hari dia menceritakan hal yang sama.
Bukan maksud menyakiti hatinya, tapi bisa saja teman enggak sadar sudah cerita terlalu sering karena masih senang dengan apa saja yang baru dialaminya bareng pacar.
Misalnya, kita bisa bilang, "Aku senang kamu punya pacar yang keren, tapi aku jadi cemburu nih karena enggak punya pacar. Ngobrolin yang lain aja, yuk, he-he-he."
Dengan bicara terus terang secara baik seperti ini, dijamin teman akan merasa enggak enak dan berhenti ngobrolin pacarnya itu.
Baca Juga: Musim Hujan, Enaknya Bikin Cokelat Marshmallow. Begini Cara Bikinnya!
5. Lakukan kegiatan lain yang lebih menyenangkan
Nah, yang terakhir kalau semua tips diatas masih gagal juga, kita bisa ikuti tips yang satu ini, girls.
Kalau selama ini saat ngumpul bareng diisi dengan kegiatan yang memungkinkan kita punya banyak waktu untuk ngobrol, misalnya makan bareng atau nongkrong di kafe, yuk mulai ganti dengan kegiatan lain yang akan memberi sedikit waktu untuk ngobrol!
Misalnya saja olahraga bareng, nonton film, atau pergi ke kafe yang ada live music.
Jadi, enggak ada kesempatan si teman untuk ngobrol lama-lama sama kita, sehingga untuk sementara waktu, kita bisa mengistirahatkan kuping dari cerita yang sama, he-he.
(*)