Cewekbanget.id - Pernah atau justru sedang kesel karena teman curhat mulu soal pacar?
Memang sih, saat tahu teman punya pacar kita pastinya ikut bahagia, ya.
Enggak heran juga kalau di awal-awal masa jadian, teman sering banget curhat tentang dia dan pacarnya. Mulai dari masa PDKT sampai akhirnya mereka bisa jadian, juga tentang keluhan-keluhan teman tentang pacarnya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 9 Desember 2019. Duh, Pisces Lagi Emosian!
Sebagai teman yang baik, kita memang harus bisa saling mendengarkan. Bisa saja teman kita merasa bahagia banget sampai-sampai harus selalu berbagi. Dan.. yaaa, kepada siapa lagi dia bisa bercerita selain teman baiknya?
Tapi, engga bisa dipungkiri juga, kita pasti lama-lama merasa bosan mendengar curhatan dan topik yang sama terus-menerus. Iya kan, girls?
Nah.. jika kita sudah merasa enggak nyaman, enggak ada salahnya kok untuk ngomong langsung sama teman si tukang curhat ini.
Biar teman enggak merasa tersinggung dan kita juga enggak tambah kesal, ini dia 5 tips menghadapi teman yang terus-terusan curhat soal pacar!
1. Cukup mendengarkan
Sebisa mungkin, ketika teman curhat kita selalu memberi nasihat. Tapi, kalau dia masih curhat tentang hal yang sama, padahal kita sudah pernah memberikannya nasihat berkali-kali, mungkin itu tanda kalau teman kita cuma pengin berbagai saja.
Maka dari itu, kita sebaiknya tahan diri untuk enggak berkomentar. Cukup sediakan telinga untuk mendengarkan ceritanya dan enggak usah terlalu dipikirkan, karena sebenarnya teman hanya butuh seseorang yang bisa diajaknya bicara dengan nyaman.
2. Ubah Topik
Tips selanjutnya, kalau enggak ada tanda-tanda teman ingin berhenti cerita tentang pacarnya, kita bisa mengalihkan perhatiannya dengan hal lain.
Misalnya, teman lagi cerita tentang acara ngedate dia bareng pacar nonton film terbaru di weekend kemarin. Biar enggak melulu tentang dia dan pacarnya, kita bisa mengganti topik dengan ngobrolin film itu, siapa saja aktor yang main, atau ngobrolin soal film lain yang sejenis.
Lama-lama, dia bisa lupa dengan cerita awalnya karena terlanjur asyik membahas aktor idola. Jadi, ketika teman mulai asyik cerita soal pacarnya, sebaiknya kita cari topik lain buat jadi pengalihan kalau dia masih enggak berhenti cerita.
3. Ceritakan juga tentang hal yang kita alami
Selanjutnya, kalau dua tips diatas belum juga berhasil, ketika teman mulai cerita soal pacarnya, kita bisa mengalihkan perhatian dengan membalikkan fokus cerita ke kita.
Misalnya, si teman sedang cerita tentang pacarnya yang baru aja memberi kado, kita juga bisa menimpali dengan bilang kalau pacar kita juga baru saja memberi kado, atau kado sweet yang pernah mantan kasih dan lain sebagainya.
Jadi, enggak hanya dia yang cerita, tapi kita juga punya kesempatan menceritakan apapun tentang diri kita atau apa yang kita alami. Intinya, perlahan-lahan giring pembicaraan ke hal lain, girls.
4. Bicara terus terang dengan baik
Kalau cara di atas masih belum berhasil, sebaiknya kita bicara terus terang saja kepada teman, kalau kita mulai enggak nyaman dengan sikapnya.
Bicara jujur dengan baik, kalau kita sudah tahu semua ceritanya karena setiap hari dia menceritakan hal yang sama.
Bukan maksud menyakiti hatinya, tapi bisa saja teman enggak sadar sudah cerita terlalu sering karena masih senang dengan apa saja yang baru dialaminya bareng pacar.
Misalnya, kita bisa bilang, "Aku senang kamu punya pacar yang keren, tapi aku jadi cemburu nih karena enggak punya pacar. Ngobrolin yang lain aja, yuk, he-he-he."
Dengan bicara terus terang secara baik seperti ini, dijamin teman akan merasa enggak enak dan berhenti ngobrolin pacarnya itu.
Baca Juga: Musim Hujan, Enaknya Bikin Cokelat Marshmallow. Begini Cara Bikinnya!
5. Lakukan kegiatan lain yang lebih menyenangkan
Nah, yang terakhir kalau semua tips diatas masih gagal juga, kita bisa ikuti tips yang satu ini, girls.
Kalau selama ini saat ngumpul bareng diisi dengan kegiatan yang memungkinkan kita punya banyak waktu untuk ngobrol, misalnya makan bareng atau nongkrong di kafe, yuk mulai ganti dengan kegiatan lain yang akan memberi sedikit waktu untuk ngobrol!
Misalnya saja olahraga bareng, nonton film, atau pergi ke kafe yang ada live music.
Jadi, enggak ada kesempatan si teman untuk ngobrol lama-lama sama kita, sehingga untuk sementara waktu, kita bisa mengistirahatkan kuping dari cerita yang sama, he-he.
(*)