CewekBanget.ID - Siapa sih yang enggak kepengin proses PDKT dengan gebetan berjalan dengan lancar?
Kita pun biasanya akan melakukan banyak cara untuk mensukseskan proses PDKT tersebut.
Tapi enggak jarang juga kita melakukan sesuatu yang berlebihan, nih.
Seperti beberapa hal di bawah ini.
Ketahui beberapa hal yang terkesan sepele yang bisa bikin PDKT kita dan gebetan jadi gagal. Jangan dilakukan, ya!
Baca Juga: Tak Pernah Terekspos, Intip 5 Momen Bambang Pamungkas dan Putrinya, Salsa Alicia. Sweet!
1. Terlalu sering menghubungi gebetan
Kita enggak boleh mengirim pesan, chat atau menelpon mereka puluhan kali dalam satu hari!
Sikap ini di mata gebetan akan terkesan seperti putus asa pengin mendapatkan dia bagaimanapun caranya.
2. Mengikuti mereka
Menyukai bukan berarti kita selalu harus mengikuti atau berusaha berada di manapun gebetan kita berada.
Kalau kita melakukannya, lama-lama gebetan kita juga akan merasa malas dengan keberadaan kita, lho!
Baca Juga: 7 Seleb Cewek Indonesia yang Jarang Di-bully Netizen. Justru Jadi Panutan Banyak Orang!
3. Datang ke rumahnya
Boleh aja sekali-kali kita datang dengan catatan memberitahu terlebih dulu kepada gebetan.
Alasan yang kita pakai saat datang ke rumah gebetan harus benar-benar masuk akal.
Jangan sampai, dia ilfil dengan sikap kita dan merasa kita cewek stalker atau terlalu posesif.
4. Bikin gebetan jealous
Bikin gebetan cemburu biar tertarik buat lebih dekat sama kita cuma trik kuno di mata cowok.
Saat melihat kita dekat sama cowok lain, cowok mengartikan sebagai penolakan secara halus. Mereka bisa menyalahartikan dan malah mundur dari PDKT!
5. Bikin fake account!
Saat pengin menyelidiki soal gebetan kita, kadang kita jadi tertarik untuk membuat akun palsu biar mudah mencari tahu serba-serbi gebetan dengan detail.
Cara apapun yang sifatnya stalking seperti ini enggak baik dan cuma buang-buang waktu.
Dan kalau gebetan ternyata mengetahuinya, dia enggak akan berpikir panjang buat menjauhi kita. (Ifnur Hikmah)
Baca Juga: 4 Alasan Kenapa Pasangan yang Bahagia Enggak Pamer Kemesraan di Media Sosial. Setuju?