Selain itu, tinjauan dari 16 studi pada 13.333 orang menunjukkan bahwa peserta dengan asupan bawang tertinggi memiliki risiko 15% lebih rendah terkena kanker kolorektal dibandingkan dengan mereka yang memiliki asupan terendah.
Sifat melawan kanker ini telah dikaitkan dengan senyawa sulfur dan antioksidan flavonoid yang ditemukan dalam sayuran allium.
Baca Juga: Cerahkan Siku dan Lutut yang Hitam dengan Ramuan 3 Bahan Alami Ini. Caranya Gampang Banget!
2. Kaya nutrisi
Bawang bombay merupakan sayuran padat nutrisi, artinya rendah kalori tetapi kaya vitamin dan mineral.
Satu bawang bombay sedang memiliki hanya 44 kalori tetapi memberikan dosis vitamin, mineral dan serat yang cukup besar.
Bawang bombay ini memiliki kandungan vitamin C yang tinggi, nutrisi yang terlibat dalam mengatur kesehatan kekebalan tubuh, produksi kolagen, perbaikan jaringan dan penyerapan zat besi.
Enggak sampai di situ, bawang juga kaya akan vitamin B, termasuk folat (B9) dan piridoksin (B6), yang memainkan peran kunci dalam metabolisme, produksi sel darah merah dan fungsi saraf.