CewekBanget.ID - Sebagai salah satu Museum favorit yang ada di Jakarta, Museum MACAN kembali membuka pameran terbarunya di awal tahun 2020 ini.
Kali ini Museum MACAN menggelar pameran yang berisikan karya seni performans dari dua perupa ternama yaitu Melati Suryodarmo dan Julian Rosefeldt.
Pameran dari kedua perupa ini seperti menegaskan peran penting video dan performans dalam konteks seni komtemporer.
Yuk kepoin seperti apa pameran terbaru dari Museum MACAN ini. Harus banget dateng!
Baca Juga: Jackie Chan Dikabarkan Terinfeksi Virus Corona. Ini 4 Faktanya!
Melati Suryodarmo: Why Let The Chicen Run?
Buat para pecinta seni, nama Melati Suryodarmo pastinya udah enggak asing lagi ya, girls.
Setelah melakukan banyak pameran di berbagai negara di dunia, untuk pertama kalinya Melati mengadakan pameran tunggal di Indonesia.
Melati dikenal sebagai salah satu seniman Indonesia yang punya gaya unik, terkenal dengan karya-karya yang menantang fisik, serta biasanya memiliki durasi panjang.
Pameran yang bertajuk 'Why Let The Chicken Run?' ini menampilkan beberapa karya penting dari perjalanan karier Melati selama 20 tahun.
Di Museum Macan ini kita bisa menyaksikan 'Exergie - Butter Dance', salah satu karya Melati yang paling populer.
Enggak cuma itu, ada juga 'I'm A Ghost in My Own House' di mana Melati akan memperlihatkan ketahanan tubuh dan mental selama 12 jam!
FYI, karya yang satu ini cuma bakal ditampilkan sekali yaitu pada hari Sabtu, 29 Februari 2020.
Enggak ketinggalan ada juga pertunjukan 'Why Let The Chicken Run?', di mana sang seniman akan mengejar seekor ayam jantan hitam di area galeri yang menggambarkan proses manusia dalam mengejar hal-hal yang pengin diraihnya dalam hidup.
Baca Juga: 5 Seleb Cowok Berparas Menawan yang Saat Ini Lagi Menjomblo. Ada Kesempatan Nih!
Julian Rosefeldt: Manifesto
Selain pameran dari Melati Suryodarmo, terdapat satu pameran lagi yang akan ditampilkan di Museum MACAN yaitu 'Manifesto'.
FYI, 'Manifesto' ini merupakan sebuah instalasi media karya perupa asal Jerman, Julian Rosefeldt, terdiri dari 13 layar, menampilkan aktor pemenang piala Oscar, Cate Blanchett yang memerankan 13 karakter yang berbeda.
Cate membawakan monolog yang dibentuk dari kolase manifesto para perupa abad ke-20, termasuk tulisan kaum Futuris, Dadais, perupa Flucus, Suprematis, Situasionis, dan lainnya, serta hasil renungan dari para perupa individual, arsitek, penari dan pembuat film.
Lewat 'Manifesto', Rosefeldt memberikan penghormatann terhadap tradisi manifesto perupa, dan menjelaskan peran penting perupa dalam masyarakat masa kini.
Di pameran kali ini kita juga bisa mengikuti program Kolase Pikiran, lho!
Kita bisa menyusun beberapa penyataan-pernyataan dari Manifesto yang dicetak, untuk membuat sebuah manifesto versi kita sendiri.
Program MACAN
Museum MACAN juga menyiapkan beragam program selama kedua pameran di atas berlangsung.
Di antaranya ada talkshow seniman dengan gaya angkringan bersama Melati Suryodarmo, serta Kuliah Terbuka dengan Julian Rosefeldt.
Hal ini pastinya bertujuan untuk mendekatkan para audiens yang hadir dengan para perupa yang tengah mengadakan pameran.
Selain itu, ada juga program terbaru MACAN yakni Debat Terbuka, yang mengajak kita untuk berdebat secara publik mengenai isu-isu penting, dan Lokakarya Montase Video sebagai dukungan bagi insan muda untuk mengembangkan dan memperdalam gagasan.
FYI, Pameran 'Why Let The Chicken Run?' oleh Melati Suryodarmo dan 'Manifesto' oleh Julian Rosefeldt akan diselenggarakan mulai tanggal 28 Februari hingga 31 Mei 2020. Jangan sampai kelewatan ya, girls! (*)
Baca Juga: 5 Anak Seleb Ini Harus Menderita Penyakit Serius di Usia Belia. Little Fighter!