Beda Cara Tiap Negara #HadapiCorona, dari Tes Massal sampai Lockdown

By Salsabila Putri Pertiwi, Rabu, 25 Maret 2020 | 11:21 WIB
Pandemi corona. (Foto: coronavirus.thebaselab.com)

Hingga 20 Maret 2020, sebanyak 38,000 tes telah dilakukan oleh pemerintah Singapura.

Baca Juga: Rapid Test Untuk #HadapiCorona? Ini Kelebihannya Menurut Ahli!

Larangan Berkumpul dan Traveling

Banyak negara yang sudah menerapkan jam malam serta larangan untuk berkumpul, nongkrong, atau melakukan perjalanan wisata dari atau menuju ke negara terkait.

Acara-acara besar hingga berskala internasional pun dibatalkan atau ditunda penyelenggaraannya demi mencegah penularan COVID-19 di antara kerumunan peserta.

Di Eropa, para pemimpin negara sepakat untuk menutup perbatasan luar Uni Eropa dan hanya mengizinkan perjalanan antarnegara yang memang benar-benar penting.

Sedangkan Amerika Serikat fokus untuk melarang wisatawan yang hendak datang dari beberapa negara tertentu untuk mencegah transmisi virus lebih lanjut.

Bahkan di beberapa negara seperti Norwegia, aparat keamanan bakal menindak tegas siapapun yang ketahuan melanggar aturan karantina mandiri dengan berkumpul ramai di suatu tempat.

Baca Juga: Wabah Virus Corona Juga Berdampak pada Misi NASA ke Bulan dan Mars

Menutup Tempat Umum

Berbagai tempat yang biasa dikunjungi umum seperti mall, sekolah, perkantoran, dan tempat wisata mengalami penutupan sementara di banyak negara sehingga siswa diminta belajar secara online dan para karyawan bekerja dari rumah (work from home).

Jakarta, Bandung, dan banyak kota lainnya di Indonesia juga menerapkan hal ini dengan menutup beberapa mall, bioskop, kafe, tempat wisata publik, dan sebagainya untuk sementara waktu, serta mengimbau pembelajaran dan kerja jarak jauh.