Hati-hati Gunakan Disinfektan! Bahaya Disemprotkan ke Tubuh Manusia!

By Salsabila Putri Pertiwi, Senin, 30 Maret 2020 | 19:10 WIB
Bilik disinfektan di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, Lombok, Nusa Tenggara Barat; dan di Rumah Dinas Walikota Surabaya, Jawa Timur. (Foto: Tribun-Timur.com; dok. Pemprov NTB dan Kompas.com)

CewekBanget.ID - Beberapa pekan sebelum ini, ramai beredar kabar pembuatan bilik penyemprotan disinfektan ke tubuh manusia yang konon dapat mencegah penularan virus corona (Covid-19).

Namun rupanya hal tersebut sama sekali enggak direkomendasikan karena berbahaya bagi tubuh.

Kandungan alkohol dan klorin pada disinfektan enggak boleh sembarangan disemprotkan ke tubuh manusia karena dapat membahayakan kulit, mulut, dan mata.

Baca Juga: Heboh Teori Herd Immunity Buat #HadapiCorona Apakah Sebuah Konspirasi?

Bahaya Penyemprotan Disinfektan ke Tubuh

Larangan penyemprotan disinfektan ke tubuh manusia.

Dilansir dari Kompas.com, Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan bahwa cairan disinfektan enggak boleh disemprotkan ke tubuh manusia sebab dapat menyebabkan iritasi serta membahayakan area kulit, mulut, dan mata.

"Penggunaan dengan UV light dalam konsentrasi yang berlebihan mempunyai potensi jangka panjang menimbulkan kanker kulit," ujar Wiku saat menggelar konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, pada Senin (30/3/2020).

Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization atau WHO) Indonesia juga mengingatkan bahaya penggunaan disinfektan terhadap tubuh.

"Menyemprot alkohol atau klorin pada tubuh seseorang tidak akan membunuh virus yang sudah masuk ke dalam tubuh," demikian dikutip dari pernyataan WHO Indonesia di akun Twitter resminya.

Lebih lanjut WHO mengatakan, "Alkohol dan klorin bisa berguna sebagai disinfektan pada permukaan, namun harus digunakan sesuai dengan petunjuk penggunaannya."

 Baca Juga: Jadi Benua yang Masih Bebas Virus Corona, Mungkinkah Antartika 'Kebal' dari Wabah Covid-19?

Disinfektan untuk Permukaan Benda Mati

Membersihkan layar handphone

Menurut Wiku, cairan disinfektan kurang efektif melindungi manusia dari Covid-19 dan hanya ampuh menghilangkan mikroorganisme yang menempel pada benda-benda mati.

"Disinfektan ini adalah senyawa kimia yang digunakan di dalam proses dekontaminasi yang membunuh mikroorganisme, virus, bakteri pada objek permukaan benda mati, permukaan lantai, meja, permukaan lain yang sering disentuh, peralatan medis, dan lain-lain," kata Wiku.

Penyemprotan disinfektan dapat dilakukan secara spesifik pada benda-benda seperti gagang pintu, meja, mesin ATM, dan wastafel.

"Tidak dianjurkan dilakukan secara berlebihan seperti fogging karena dapat menimbulkan iritasi kulit, bahkan mengganggu pernapasan," ucap Wiku.

Pencegahan Terbaik

Mencuci tangan adalah salah satu bentuk pencegahan penyebaran virus corona

Wiku pun memberikan saran pencegahan yang lebih baik daripada penyemprotan disinfektan ke tubuh, antara lain dengan mencuci tangan, menghindari menyentuh area wajah, dan segera mandi setelah sampai ke rumah.

Pakaian yang digunakan untuk pergi ke luar rumah pun dapat dicuci dengan sabun dan disetrika, lalu disemprotkan cairan disinfektan hipokrolit.

Menjaga kebiasaan tersebut tetap berlangsung dapat membantu kita dalam mencegah penyebaran virus corona.

(*)