Maka lewat kampanye yang bertajuk #SayaPejalanBijak, National Geographic Indonesia mengajak para pejalan untuk lebih berempati pada lingkungan dan kehidupan setempat.
Kampanye ini mengusung tiga prinsip perjalanan lestari, di antaranya penerapan praktik-praktik ramah lingkungan, perlindungan dan pemulihan warisan budaya dan alam, serta pemberian manfaat sosial-ekonomi setempat, termasuk menegakkan hak-hak masyarakat adat dan mendukung bentuk pendapatan yang adil.
National Geographic Indonesia percaya, setiap pejalan adalah agen perubahan yang memiliki misi dan harus berbagi cerita tentang perjalanannya dalam berbagai wahana media, baik teks maupun visual.
Menurut Didi, mereka memiliki optimisme bahwa majalah yang dikenal dengan bingkai kuningnya ini harus berperan menjadi kontrol sosial bagi permasalahan bumi, khususnya di Indonesia.
Selain itu, setiap pejalan memiliki kewajiban moral sejak ia meninggalkan rumah, seperti menghargai orang lain dan kesadaran menjaga lingkungan tetap lestari.
"Kita meyakini bahwa alam tak akan pernah ingkar terhadap perilaku manusia," kata Didi.
(*)