Stres dan 4 Hal Ini Ternyata Bisa Memicu Kerontokan Rambut! Duh!

By Salsabila Putri Pertiwi, Sabtu, 18 April 2020 | 14:10 WIB
Ilustrasi rambut rontok (drcolbert.com)

CewekBanget.ID - Duh, kok rambut kita seakan enggak pernah berhenti rontok, ya?

Ada beberapa penyebab rambut rontok, mulai dari faktor genetika sampai penyakit tertentu.

Apabila kita mengalami kerontokan rambut selama beberapa waktu dan dalam jumlah yang enggak sedikit, kita harus mengenali hal-hal yang bisa jadi merupakan pemicunya.

Baca Juga: Konsumsi 5 Makanan Ini untuk Cegah Rambut Rontok, Yuk! Apa Saja?

Stres

Ilustrasi stress

Yap, terlalu banyak pikiran atau stres dapat menyebabkan kerontokan rambut, lho.

Ketegangan secara fisik, psikis, emosi, maupun mental yang mengganggu aktivitas jangka panjang dapat menjadi penyebab kerontokan rambut.

Rambut rontok akibat stres berkepanjangan itu disebut telogen effluvium (TE), yaitu kondisi perubahan atau penurunan jumlah folikel yang menumbuhkan rambut.

Beberapa bentuk stres jangka panjang yang dapat menyebabkan rambut rontok itu di antaranya stres setelah melahirkan, trauma akibat operasi, maupun berbagai jenis stres emosional seperti saat kehilangan orang yang kita cintai.

Baca Juga: Atasi Rambut Rontok dengan 4 Bahan Alami Ini. Anti Ribet Deh!

Gaya Rambut

Tren warna rambut 2019 sesuai warna kulit

Kerontokan rambut menjadi lazim ketika kita sering menggunakan pemanas rambut seperti hair dryer dan catokan, atau memakai bahan-bahan kimia pada rambut, seperti saat bleaching dan mengecat rambut.

Kebiasaan mengikat rambut terlalu kencang juga kerap membuat rambut kita mudah rontok.

Hal-hal tersebut memang dapat memengaruhi kekuatan akar rambut.

Karenanya, American Academy of Dermatology menganjurkan kita untuk rajin menggunakan kondisioner setelah keramas dan membiarkan rambut mengering dengan sendirinya untuk meminimalisir penggunaan hair dryer dan catokan dengan panas yang terlalu tinggi serta berpotensi merusak rambut.

Kurang Gizi dan Penyakit Tertentu

Kekurangan gizi seperti protein dan zat besi yang menimbulkan anemia juga bisa menjadi salah satu faktor penyebab rontoknya rambut.

Ada pula faktor hipotiroidisme, yaitu gejala penurunan sintesis dan sekresi hormon tiroid dari kelenjar tiroid akibat kekurangan iodina (yodium).

Selain itu, beberapa orang dengan riwayat penyakit tertentu juga dapat mengalami rambut rontok berlebih.

Biasanya hal tersebut dialami oleh orang yang mengidap infeksi berat, penyakit kelenjar tiroid, autoimun, atau sifilis.

Baca Juga: Awal! Ini 4 Tanda Kalau Rambut Rontok Kita Sudah di Luar Batas Normal

Obat-obatan

Ilustrasi Obat-obatan

Enggak cuma penyakit, kandungan dari obat-obatan yang dikonsumsi juga dapat menimbulkan efek samping berupa kerontokan rambut.

Biasanya efek samping muncul dari pemakaian pil KB, obat antidepresan, obat hormonal, atau obat untuk masalah jantung dan tekanan darah tinggi.

Asupan vitamin A dengan dosis yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan rambut rontok.

Faktor Keturunan

Faktor genetika atau keturunan juga bisa jadi penyebab rambut kita mudah rontok.

Di samping itu, faktor keturunan ini pun dapat memengaruhi usia di mana kita mulai kehilangan rambut, termasuk menandai tingkat kerontokan rambut dan kebotakan.

Ada orang-orang yang memiliki jenis rambut mudah rontok karena mengalami penipisan rambut dan miniaturisasi atau perubahan rambut menjadi lembut, halus, dan pendek.

(*)