Oligomenorea
Nah, kalau polimenorea adalah siklus haid pendek, oligomenorea justru merupakan kondisi ketika siklus haid berlangsung lebih dari 35 hari.
Jadi perpindahan antara masa selesai haid ke masa mulai haid selanjutnya berjalan lebih lama.
Pada kasus oligomenorea, biasanya pendarahan terjadi lebih sedikit dari siklus normal.
Oligomenorea disebabkan oleh gangguan hormonal, psikologis, atau penyakit tertentu seperti TBC.
Amenorea
Kalau siklus haid kita enggak lancar dan tertunda hingga selama 3 bulan berturut-turut, berarti kita mengalami amenorea.
Amenorea dibedakan menjadi 2 jenis, salah satunya amenorea primer untuk cewek berusia 18 tahun ke atas yang enggak pernah mendapat haid sama sekali akibat kelainan genetik atau anatomi.
Sedangkan amenorea sekunder adalah kondisi ketika seorang cewek pernah mendapat haid tapi kemudian berhenti serta diakibatkan oleh gangguan kurang gizi, metabolisme tubuh, tumor, penyakit infeksi, dan sebagainya.
Baca Juga: 5 Makanan yang Enggak Boleh Dimakan Saat Menstruasi. Berbahaya!