Singapura Prediksi Pandemi Covid-19 Indonesia Berakhir 1 Bulan Kedepan? Simak Penjelasannya, Yuk!

By None, Selasa, 28 April 2020 | 22:40 WIB
Simak Prediksi Berakhirnya Corona di Berbagai Negara, Lantas Indonesia Kapan? (Shutterstock)

Analisis dan prediksi tersebut akurat?

Mengutip dari CNNIndonesia.com (26/04) yang dilansir dari health.grid.id, SUTD menggunakan model SIR (susceptible-infected-recovered) dalam risetnya, yang diregresikan berdasarkan data dari berbagai negara untuk memperkirakan kurva siklus hidup pandemi, juga memprediksi kapan pandemi akan berakhir.

Baca Juga: Jerawat dan 5 Bahaya Konsumsi Makanan Manis Lainnya di Bulan Puasa!

Khusus untuk Indonesia, SUTD menyampaikan pandemi covid-19 akan berakhir sekitar tanggal 3 Juni 2020. Adapun puncak pandemi, SUTD memprediksi sudah terjadi sekitar tanggal 19-21 April 2020.

Namun dalam keterangannya, SUTD menyebut analisis dan prediksi hanya untuk tujuan pendidikan dan penelitian.

Ada sejumlah pihak yang meragukan

Tapi girls, terkait prediksi SUTD tersebut, nyatanya ada sejumlah pihak yang meragukan hal itu, terutama terkait metode yang digunakan sebagai patokan.

Salah satunya yang meragukan adalah epidemolog Indonesia, Dicky Budiman. Dirinya menyangsikan akurasi estimasi tersebut.

Dicky menilai kurva estimasi yang dipublikasikan oleh SUTD adalah untuk tujuan pendidikan dan riset.

Jadi, ia beranggapan sejak awal penyusun sudah memahami bahwa estimasi itu, sebagaimana prediksi lainnya, tidak bisa jadi rujukan pasti atau harus terus diperbarui sesuai perkembangan Covid-19 itu sendiri.

Baca Juga: 5 Cara Sederhana Biar Napas Tetap Segar & Cegah Bau Mulut Selama Puasa

"Secara umum prediksinya masuk akal dengan persyaratan adanya intervensi yang maksimal di tes tracing isolate dan social physical distancing," ujar Dicky kepada CNNIndonesia.com yang dilansir dari health.grid.id.

Dicky juga mengingatkan kalau ada beberapa catatan khusus untuk negara kepulauan seperti Indonesia. Pola kurva antar wilayah atau provinsi di Indonesia bisa sangat berbeda.

Selain itu, menurutnya dalam pemodelan pandemi ada hal yang harus diperhatikan, yaitu kontekstualisasi (terkait temua-temuan terakhir) atas model tersebut.