'The King: Eternal Monarch' & 4 Drama Korea Ini Punya CGI Terburuk!

By Salsabila Putri Pertiwi, Senin, 4 Mei 2020 | 19:00 WIB
Drama 'The King: Eternal Monarch' (foto : hancinema)

Ada beberapa orang yang kagum dengan efek yang digunakan untuk adegan tersebut, tapi ada pula yang merasa CGI tersebut malah tampak kocak dan aneh.

A Korean Odyssey (2017)

A Korean Odyssey.

'A Korean Odyssey' atau dikenal juga dengan judul 'Hwayugi' dalam Bahasa Korea adalah drama fantasi dari tvN yang tayang pada 2017.

Drama yang dibintangi Lee Seunggi, Cha Seungwon, Oh Yeonseo, dan Lee Hongki ini sempat menuai kontroversi lantaran memuat berbagai kesalahan produksi seperti kesalahan gambar dan penayangan iklan berulang-ulang saat mereka baru memasuki episode ke-2.

Selain itu, CGI yang digunakan dalam drama ini dinilai buruk, bahkan tali yang menyangga pemeran hantu di episode ke-2 terlihat jelas saat penayangannya di televisi dan beberapa adegan dengan layar hijau (green screen) tampak enggak di-edit dengan sempurna sehingga penonton kecewa dan menilai buruk manajemen produksi 'A Korean Odyssey.'

Kontroversi tersebut makin diperkuat ketika muncul kabar bahwa terjadi kecelakaan kerja di lokasi syuting 'A Korean Odyssey,' yaitu saat seorang kru terjatuh dari ketinggian 3 meter saat sedang memasang lampu dan berujung pada kru tersebut mengalami patah tulang punggung dan pinggang serta menunjukkan gejala pendarahan otak.

Baca Juga: Joo Ji Hoon dan Jun Ji Hyun Dikabarkan Bakal Main Drama dari Penulis Serial 'Kingdom'!

Mama Fairy and the Woodcutter (2018)

Mama Fairy and the Woodcutters.

Kalau ada Kdrama yang unsur CGI-nya bikin penonton mengernyitkan kening, mungkin 'Mama Fairy and the Woodcutter' termasuk di antaranya.

Drama fantasi lainnya yang tayang di tvN pada 2018 ini mendapat rating rendah serta kerap dikritik akibat plot yang enggak konsisten dan penggunaan efek CGI yang buruk.

Karakter berbagai binatang atau siluman dalam 'Mama Fairy and the Woodcutter' jelas tampak sebagai sebuah animasi, ditambah dengan plot yang enggak rapi sehingga penonton cenderung menyatakan bahwa mereka enggak puas dengan drama ini.

(*)