CewekBanget.ID - Dalam upaya #HadapiCorona sekaligus kembali mengerakkan roda kehidupan masyarakat, muncul wacana dari pemerintah untuk menerapkan new normal di tengah pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia.
New normal belakangan kerap disebut-sebut sebagai gaya hidup baru seiringan dengan kondisi pandemi yang berangsur pulih, meski enggak sepenuhnya.
Jadi, alih-alih bebas beraktivitas seperti sebelumnya, masyarakat kini diajak 'berdamai' dengan virus corona sambil menjalani kegiatan normal dengan protokol kesehatan yang masih berlaku.
Baca Juga: Ini Jadwal Pembukaan PSBB Transisi Fase I DKI Jakarta #HadapiCorona!
Menghadapi New Normal
Terkait penerapan new normal, sejumlah wilayah di Indonesia telah mulai menuju masa tersebut, seperti DKI Jakarta dan beberapa wilayah di Jawa Barat.
Akan tetapi, penerapan new normal enggak bisa dipungkiri tetap membuat masyarakat khawatir, sebab virus corona belum sepenuhnya lenyap dan masih mengancam keselamatan hingga sekarang.
Bahkan dengan imbauan protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan mencuci tangan, secara psikologis kondisi new normal memang bukan suatu hal yang mudah diterima begitu saja.
Hal tersebut diungkapkan oleh psikolog Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi, dikutip dari Kompas.com.
“Efek dari new normal ini bisa kita lihat, dulu waktu awal masuk COVID-19 ada panic buying. Ada perubahan-perubahan yang kita perlu biasakan diri,” tuturnya dalam webinar berjudul 'Adaptasi Normal Baru dari Perspektif Sains, Kesehatan dan Psikologi' yang diadakan The Melting Pot, Senin (8/6/2020), seperti dilansir dari Grid Health.