3. Gingivitis akut
Penyakit gingivitis ulseratif nekrosis (infeksi gusi) akut selain menyebabkan demam, gusi menyakitkan, napas berbau tidak sedap, ternyata juga dapat menyebabkan gusi jadi kehitaman atau abu-abu, jika lapisan jaringan yang mati terbentuk di atas gusi.
Infeksi gusi ini disebabkan karena pertumbuhan bakteri yang cepat di mulut. Bakteri dapat menumpuk karena kebersihan mulut yang buruk, stres, kurang tidur, atau diet yang tidak sehat.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 12 Mei 2020. Ada Teman Leo yang Egois & Bikin Kesal!
4. Konsumsi obat-obatan tertentu
Gusi hitam juga bisa disebabkan oleh pengobatan, seperti minocycline yang digunakan untuk mengobati jerawat dan beberapa infeksi, seperti klamidia.
Nah, efek samping yang tidak umum dari minocycline adalah pigmentasi atau perubahan warna, yang terkadang dapat terjadi di mulut.
5. Kebiasaan merokok
Terakhir, yang juga bisa jadi penyebab gusi kehitaman adalah kebiasaan merokok.
Merokok memberi perubahan warna yang khas pada permukaan-permukaan mukosa yang terpapar, hal ini disebut melanosis perokok.
Tanda-tanda melanosis perokok adalah adanya bercak cokelat yang menyebar dengan ukuran beberapa sentimeter dan paling sering terjadi pada gusi depan rahang bawah.
(*)