Jarang Diketahui, Ternyata Ini 5 Penyebab Gusi Berwarna Kehitaman!

By Elizabeth Nada, Selasa, 12 Mei 2020 | 16:05 WIB
Gusi dan gigi (foto : unsplash.com)

Cewekbanget.id - Kesehatan gusi juga enggak kalah penting dari kesehatan gigi, lho.

Gusi yang sehat umumnya berwarna pink kemerahan, girls. Namun, memang warna gusi setiap orang memang berbeda-beda, ada yang berwarna kecokelatan hingga kehitaman.

Baca Juga: Komentar Kasar, Jeon Jinseo 'The World of the Married' Minta Maaf!

Perbedaan warna gusi bisa disebabkan oleh pigmentasi melanin, yaitu pigmen alami penentu warna kulit. Kadar melanin dengan jumlah yang sangat tinggi bisa menyebabkan warna gelap.

 

Selain faktor alami tersebut, ada beberapa penyebab gusi jadi berwarna kehitaman, 5 diantaranya yaitu:

1. Penyakit Addison

Penyakit yang menyebabkan peningkatan pigmentasi melanin adalah penyakit Addison, merupakan penyakit akibat disfungsi kelenjar adrenal, yang menghasilkan pewarnaan pada gusi yang bervariasi antara biru kehitaman sampai cokelat.

Ketika penyakit Addison berkembang, seseorang bisa mengalami gusi dan bibir yang gelap. Atau yang biasa disebut dikenal dengan istilah hiperpigmentasi.

Selain memengaruhi bibir dan gusi berwarna hitam, penyakit Addison dapat menyebabkan bercak-bercak kulit yang lebih gelap di area lain tubuh lainnya, misalnya di lutut, buku-buku jari, di garis telapak tangan, dan di sekitar bekas luka.

Fyi, sebagian besar kasus penyakit Addison disebabkan oleh masalah sistem kekebalan tubuh. Ini menyebabkan tubuh menyerang dan merusak kelenjar adrenal.

 

Baca Juga: Isi #WaktuBerkualitas dengan Dekor Kamar, Ini 6 Akun Instagram yang Bisa Jadi Inspirasi!

2. Tambalan gigi berbahan metal

Penggunaan material kedokteran gigi yang berbahan dasar heavy metal di dalam rongga mulut, seperti bismuth, arsen, merkuri, dan silver dapat diserap secara sistemik oleh gusi, sehingga menyebabkan pewarnaan pada gusi dan jaringan lunak di sekitarnya.

Secara klinis, ciri-ciri pewarnaan yang dihasilkan akibat faktor ini adalah garis hitam atau kebiruan di sepanjang pinggiran gusi, atau warna kehitaman yang terbatas pada gusi di sela-sela gigi dan gusi.

3. Gingivitis akut

Penyakit gingivitis ulseratif nekrosis (infeksi gusi) akut selain menyebabkan demam, gusi menyakitkan, napas berbau tidak sedap, ternyata juga dapat menyebabkan gusi jadi kehitaman atau abu-abu, jika lapisan jaringan yang mati terbentuk di atas gusi.

Infeksi gusi ini disebabkan karena pertumbuhan bakteri yang cepat di mulut. Bakteri dapat menumpuk karena kebersihan mulut yang buruk, stres, kurang tidur, atau diet yang tidak sehat.

 

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 12 Mei 2020. Ada Teman Leo yang Egois & Bikin Kesal!

4. Konsumsi obat-obatan tertentu

Gusi hitam juga bisa disebabkan oleh pengobatan, seperti minocycline yang digunakan untuk mengobati jerawat dan beberapa infeksi, seperti klamidia.

Nah, efek samping yang tidak umum dari minocycline adalah pigmentasi atau perubahan warna, yang terkadang dapat terjadi di mulut.

5. Kebiasaan merokok

Terakhir, yang juga bisa jadi penyebab gusi kehitaman adalah kebiasaan merokok.

Merokok memberi perubahan warna yang khas pada permukaan-permukaan mukosa yang terpapar, hal ini disebut melanosis perokok.

Tanda-tanda melanosis perokok adalah adanya bercak cokelat yang menyebar dengan ukuran beberapa sentimeter dan paling sering terjadi pada gusi depan rahang bawah.

(*)