Benarkah Main TikTok Bermanfaat Bagi Kesehatan Mental? Ini Kata Ahli!

By Salsabila Putri Pertiwi, Rabu, 13 Mei 2020 | 13:10 WIB
Drama 'Love Signal' (foto : Netflix)

Partisipasi Aktif di Media Sosial

melihat media sosial

Sementara itu, temuan penelitian yang dilakukan Profesor Sarah Coyne dari Brigham Young Universtiy selama 8 tahun mempelajari efek media sosial terhadap kesehatan mental seseorang menunjukkan, efek kesehatan mental enggak berpaku pada seberapa banyak kita menggunakannya, melainkan bagaimana kita menggunakannya.

Menurutnya, tantangan TikTok termasuk ke dalam partisipasi aktif, sebuah hal yang krusial dalam bermedia sosial bagi seseorang, karena artinya orang tersebut perlu mengunggah suatu konten, berkomentar dan berinteraksi, bukan hanya memantau lini masanya.

"Koneksi sangat penting untuk dibangun di tengah masa pandemi seperti saat ini, dan media sosial menjadi salah satu cara utama untuk menjangkau orang lain," ujar Coyne.

Baca Juga: Seleb Indonesia Self-Quarantine di Luar Negeri #HadapiCorona!

Namun, sama seperti Smith, Coyne juga mengingatkan agar pengguna media sosial seperti TikTok tetap memahami tujuan dari tantangan yang dilakukannya, yakni untuk hiburan dan terhubung dengan orang lain.

"Jangan terjebak dengan membandingkan diri dengan orang lain, misalnya membandingkan likes pada unggahan yang kamu buat atau followers akun," kata Coyne.

(*)