1. Pilih sepatu dan pakaian yang tepat
Pertama, outfit saat kita lari perlu diperhatikan. Pakai sepatu yang tepat adalah kunci kenyamanan dan pencegahan cidera. Yup, gunakan sepatu olahraga atau sepatu khusus lari biar lebih nyaman.
Perhatikan juga kondisi sepatu. Jika sepatu sudah rusak, sebaiknya jangan digunakan lagi. Setidaknya, sepatu lari harus diganti setelah digunakan sekitar 300-400 mil.
Selain sepatu, jangan lupa juga untuk kenakan pakaian olahraga yang nyaman.
Misalnya saja, celana olahraga pendek atau panjang, serta kaos yang tidak terlalu besar atau enggak terlalu ketat dapat menjadi pilihan yang nyaman. Buat kita para cewek juga sebaiknya gunakan sport bra, ya.
Baca Juga: Kepoin Cara Bikin Ombre Lips ala Tiara Idol. Tiru Yuk, Girls!
2. Lakukan pemanasan dan pendinginan
Sebelum mulai berlari, kita sebaiknya lakukan pemanasan yang secara perlahan-lahan dapat meningkatkan denyut jantung.
Pemanasan juga membantu mengurangi stres pada jantung ketika mulai berolahraga. Sebelum berlari cepat dan konstan, kita bisa memulai dengan jalan cepat.
Seusai itu, kita bisa menurunkan detak jantung dan tekanan darah secara bertahap (pendinginan) dengan mengurangi kecepatan sambil berjalan lambat selama 5 menit.
3. Perhatikan postur tubuh
Penting juga untuk memperhatikan postur tubuh saat berlari. Posisi tubuh yang kurang tepat bisa menyebabkan nyeri pada beberapa bagian.
Saat lari, condongkan tubuh sedikit ke depan dengan tangan mengepal membentuk sudut. Sebaiknya juga tapakkan ujung kaki atau jari kaki dibanding bertumpu pada tumit.
Awalnya wajar jika masih terasa kaku, tapi setelah makin terbiasa, tubuh kita akan menyesuaikan secara alami.