CewekBanget.ID - Salah satu permasalahan kesehatan yang kerap mengganggu selama berpuasa adalah maag.
Bukan cuma maag yang datang sesekali, ada pula maag kronis yang bisa terjadi menahun dan terus berulang.
Berikut ini beberapa gejala, penyebab, dan cara menangani radang dan iritasi lambung yang sudah berada di tahap serius.
Baca Juga: Jangan Pernah Makan 5 Jenis Makanan Ini Ketika Perut Kosong!
Gejala Maag Kronis
Maag kronis adalah salah satu penyakit kronis yang paling umum terjadi, bahkan hingga bertahun-tahun atau seumur hidup jika enggak segera diatasi.
Beberapa gejala maag kronis antara lain nyeri dan sensasi terbakar pada lambung, rasa kenyang meski baru sedikit makan, mual dan muntah, serta kembung dan sendawa.
Selain itu, hilangnya nafsu makan, perasaan enggak nyaman di perut bagian atas, hingga pendarahan juga merupakan tanda-tanda kalau maag yang diderita sudah serius dan mesti diperiksakan kondisinya ke dokter.
Penyebab Maag Kronis
Ada beberapa penyebab maag kronis, secara umum akibat adanya sekumpulan kondisi yang menyebabkan peradangan kronis di dinding mukosa perut.
Beberapa penyebab lainnya misalnya infeksi bakteri H. pylori yang dapat menginfeksi lewat air, makanan, liur, dan cairan tubuh lainnya bahkan sejak dini.
Masalah dinding lambung pun dapat menjadi penyebab timbulnya maag kronis dan dapat dipicu oleh berbagai hal seperti konsumsi obat non-steroid dalam jangka panjang, stres, cedera, paparan radiasi, dan refluks empedu.
Sedangkan salah satu penyebab lainnya adalah kondisi autoimun, ketika dinding lambung justru diserang oleh sistem kekebalan tubuh kita sendiri tanpa alasan yang jelas.
Maag kronis pun dapat disebabkan oleh alergi makanan, infeksi virus dan jamur, iritasi usus besar, serta kebiasaan buruk seperti mengonsumsi makanan berpengawet, tinggi garam, berlemak jenuh, dan kebiasaan merokok maupun mengonsumsi alkohol.
Baca Juga: Waspada, Gejala Jantung Koroner Mirip dengan Penyakit Maag. Ini yang Membedakannya!
Mengubah Gaya Hidup
Maag kronis dapat ditangani dengan sejumlah obat-obatan sesuai resep dokter.
Tapi yang paling utama, konsumsi obat-obatan harus sejalan dengan perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat dan sebaliknya.
Salah satu yang bisa dilakukan jika kita mengidap maag kronis adalah mengurangi asupan makanan pedas, berminyak, asam, terlalu asin, dan minuman beralkohol.
Baca Juga: Maag dan 5 Penyakit Lainnya yang Sering Menyerang Kita di Bulan Puasa. Ini Cara Mengatasinya!
Selain itu, saat ciri-ciri maag muncul, makanlah dengan porsi kecil namun frekuensinya bertambah.
Imbangi pula dengan mengonsumsi makanan kaya antioksidan, serat, dan probiotik seperti sayur, buah, gandum, yogurt, dan protein rendah lemak.
Juga, jangan terlalu stres agar kita dapat mencegah naiknya asam lambung dan segera periksakan diri ke dokter apabila gejala dan perasaan enggak nyaman pada lambung terus terjadi.
(*)