5 Mitos Seputar Vagina yang Cewek Wajib Tahu Kebenarannya. Jangan Asal Percaya!

By Siti Fatimah Al Mukarramah, Minggu, 31 Mei 2020 | 22:10 WIB
Ilustrasi vagina (bossip.com)

CewekBanget.ID - Sebagai seorang cewek, udah semestinya kita mengetahui hal-hal berkaitan dengan vagina kita.

Termasuk mitos-mitos seputar vagina yang selama ini telah beredar.

Jangan asal percaya, yuk kepoin mitos tentang vagina yang cewek wajib tahu kebenarannya!

Baca Juga: Hilangkan Komedo Membandel dengan 3 Cara Mudah Ini. Cobain Yuk, Girls!

1. Semua di 'bawah sana' adalah vagina

Bagian luar dari organ seks perempuan adalah vulva. Vagina sebenarnya adalah semacam pipa di bagian dalam mulai dari rahim dan mulut rahim sampai pintu vagina.

Sementara itu vulva adalah istilah untuk hampir semua bagian, klitoris, lubang kencing, bagian bibir vagina, pintu vagina, perineum, dan anus.

2. Enggak berubah selamanya

Sebenarnya vagina berubah dan berevolusi sepanjang umur cewek. Semua disebabkan oleh faktor hormonal.

"Sebelum pubertas, vagina cewek sangat kecil karena memang enggak dimaksudkan ada apa pun yang masuk ke sana," kata Vanessa Cullins dari Planned Parenthood Federation of America.Saat udah memasuki usia pubertas dan tubuh memproduksi estrogen, vagina mulai bisa memanjang dan tertarik.

Setelah produksi hormon estrogen berakhir, yaitu di masa menopause, elastisitas dan kemampuannya memanjang pun berkurang.

Baca Juga: Tebak Kepribadian Cowok Berdasarkan Hari Lahirnya, Yuk! Gimana Si Dia?

3. Vagina kotor

Banyak orang yang percaya mitos ini, padahal vagina sebenarnya punya kemampuan membersihkan diri sendiri.

Seperti halnya mata yang punya air mata, ada juga cairan vagina yang membantu organ ini selalu bersih.Karena vagina dianggap kotor, banyak cewek yang merasa perlu membersihkannya dengan sabun, cairan khusus, deodoran dan sebagainya.

Padahal, produk-produk itu malah bisa merusak keseimbangan mikroorganisme yang bisa menyebabkan infeksi bakteri!

4. Vagina berbau

Setiap cewek pada dasarnya punya bau khas sendiri. Menurut Mayo Clinic, aroma khas vagina cewek berubah saat siklus menstruasi dan akan lebih kuat setelah aktif berhubungan seks.

Kita harus curiga kalau vagina berbau kuat disertai gatal.Kalau kita merasa enggak nyaman sama bau khas vagina, mandilah dengan sabun antibakteri tanpa parfum.

Cara ini biasanya cukup efektif menghapus keringat dan lembap yang menyebabkan aroma kuat di organ ini.

5. Bentuknya enggak akan berubah

Karena vagina adalah organ tubuh, ia akan berubah seiring dengan kondisi.

Ukuran vagina juga dipengaruhi oleh faktor genetik, masa pubertas, persalinan normal, dan masa menopause. (*)

Baca Juga: Bongkar Urutan Zodiak Paling Dewasa Hingga Kekanak-kanakan. Kamu?