Live IG Sama Dian Sastro, Dita 'Secret Number' Curhat Debut Tertunda!

By Salsabila Putri Pertiwi, Minggu, 24 Mei 2020 | 19:17 WIB
Gaya fashion Korea ala Dita Karang, member Secret Number asal Indonesia (instagram.com/ditakarang)

CewekBanget.ID - Aktris Dian Sastrowardoyo mengadakan tayangan live Instagram bersama anggota girl group Secret Number asal Indonesia, Dita Karang pada Minggu (24/5/2020).

Dalam tayangan berdurasi sekitar 1 jam itu, Dian mengajukan berbagai pertanyaan dari penggemar untuk Dita sekaligus menunjukkan keakraban mereka yang hangat sebagai teman lama.

Dita juga menceritakan banyak hal seputar perjalanan karirnya menuju industri musik K-Pop, mulai dari masa-masa audisi yang sulit hingga debut yang sempat tertunda akibat pandemi COVID-19. 

Baca Juga: Fakta Dita 'SECRET NUMBER' Idol Kpop Asal Yogyakarta, Indonesia!

Debut Tertunda Akibat Corona

Dita 'SECRET NUMBER'

Dita 'Secret Number' mengatakan, grupnya pertama kali dijadwalkan debut pada Maret 2020.

"Sebetulnya, mungkin ada yang belum tahu juga, aku harusnya debut di 26 Maret," ujar main dancer Secret Number itu kepada Dian Sastro melalui live broadcast Instagram, Minggu (24/5/2020).

Namun karena pandemi COVID-19 di Korea Selatan mencapai puncaknya pada pertengahan Februari 2020, mereka jadi enggak bisa pergi ke mana-mana, termasuk ke salon, stasiun siaran televisi, dan sebagainya, sehingga enggak dapat menyiapkan apapun untuk debut.

"Enggak bisa syuting video klip, enggak bisa ngapa-ngapain, jadi akhirnya diundur jadi 19 Mei itu," Dita melanjutkan.

Meski sudah mereda dibanding situasi sebelumnya, sampai saat ini seluruh stasiun televisi di Korea Selatan masih melakukan pembatasan sosial dengan enggak membolehkan syuting tayangan musik dihadiri oleh penonton dan penggemar seperti biasa.

Dita pun mengungkapkan kesedihan karena ia sebetulnya pengin tampil di hadapan orang-orang seperti seharusnya sejak debut.

Perjalanan Menuju Industri K-Pop 

Dita 'SECRET NUMBER'

Ambisi Dita Karang untuk dapat tampil di panggung besar enggak berakhir ketika ia menempuh pendidikan di AMDA College and Conservatory of Performing Arts Amerika Serikat, bahkan meskipun ia beberapa kali menerima tawaran proyek seni individual setelah lulus.

"Karena aku tahu aku suka K-Pop, aku daftar ke kelas K-Pop dance begitu," tutur Dita, "Terus di situ ada audisi ini, macam-macam. Yang ada audisi company-company gede, yang namanya 'Big 3' tuh ada, terus aku pernah ikut juga, tapi enggak lolos."

Di studio dance tempat Dita mengambil kelas dance K-Pop sendiri terdapat audisi bulanan untuk berbagai perusahaan manajemen artis yang masih cukup kecil, jadi cewek asal Yogyakarta itu terus mencoba peruntungan dengan mengikuti audisi.

Baca Juga: 5 Gaya Korea ala Dita Karang, Anggota Secret Number Asal Indonesia!

Di antara semuanya, Vine Entertainment jadi salah satu manajemen artis yang menggelar audisi dan menyatakan ketertarikan atas penampilan Dita, walaupun mereka sempat hilang tanpa kabar sebelumnya.

Dita pun akhirnya pulang ke Indonesia dan memutuskan untuk bilang ke keluarganya kalau ia pengin belajar menari di 1Million Dance Studio di Korea Selatan sambil kembali mengikuti audisi dari VINE Entertainment.

Sejak itu, Dita datang ke Korea sendirian dengan kondisi belum bisa berbahasa Korea demi mengejar mimpinya, hingga ia mengikuti audisi dan akhirnya diterima oleh Vine Entertainment untuk menjadi trainee selama 2 tahun sampai debut menjadi anggota Secret Number.

 Baca Juga: 4 Prestasi Dita Karang di Bidang Tari, Pantas Jadi Main Dancer Secret Number!

Sempat Berpikir untuk Menyerah

Dita Karang, member Secret Number asal Indonesia

Berkali-kali gagal mendapatkan peran dan posisi yang ia pengin sejak berada di New York hingga tiba di Korea Selatan sempat membuat Dita terpikir untuk menyerah.

Namun ia juga sering meluangkan waktu untuk berbagi dengan teman-temannya di agensi, terutama yang telah menjadi trainee selama lebih dari 5 tahun, untuk membuat dirinya merasa lebih baik.

"Akhirnya aku juga yang memilih, this is my responsibility, this is what I want," ujar Dita, "Kalau misalnya besok aku disuruh kasih pilihan lagi, I would choose the same thing."

(*)