Kenali Gangguan Pernapasan Asfiksia dan Gejalanya. Membahayakan Jiwa!

By Salsabila Putri Pertiwi, Sabtu, 6 Juni 2020 | 16:10 WIB
Sesak napas (chemistanddruggist.co.uk)

CewekBanget.ID - Gangguan pernapasan dalam bentuk apapun bisa mengancam jiwa, seperti halnya asfiksia.

Gangguan pernapasan tersebut mengindikasikan kondisi tubuh yang kekurangan oksigen atau kelebihan karbon dioksida sehingga seseorang enggak sadarkan diri, bahkan dapat mengancam nyawa.

Yuk, kenali soal asfiksia dan berbagai penyebabnya.

Baca Juga: Awas! Ini 5 Makanan yang Bisa Ganggu Sistem Pernapasan Kita!

Asfiksia

Menurut kamus Merriam Webster, asfiksia adalah kondisi kurangnya oksigen atau kelebihan karbon dioksida dalam tubuh yang disebabkan oleh gangguan pernapasan.

Normalnya dalam proses pernapasan, tubuh akan mengambil oksigen dari luar, kemudian paru-paru kaan mengirimkan oksigen ke dalam darah dan dibawa ke seluruh jaringan tubuh, lalu sel-sel dalam tubuh akan menggunakan oksigen untuk menghasilkan energi.

Sedangkan dalam kondisi asfiksia, pernapasan terganggu sehingga seseorang dapat enggak sadarkan diri atau bahkan terancam jiwanya.

Gejala Asfiksia

Dilansir dari Healthline, beberapa gejala asfiksia antara lain kulit pucat dan membiru, kesulitan bernapas, detak jantung enggak normal, dan otot-otot yang terasa melemah.

Dalam kondisi lebih parah, asfiksia dapat menyebabkan kegagalan beberapa organ tubuh lain seperti paru-paru, jantung, ginjal, dan otak.

Asfiksia sendiri terbagi dalam beberapa kelompok, salah satunya asfiksia fisik yang paling umum terjadi saat ada benda atau gangguan eksternal yang membuat seseorang kesulitan bernapas.

Baca Juga: Sesak Napas Tiba-Tiba? Jangan Panik! Segera Lakukan 8 Hal Ini untuk Pertolongan Pertama

Beberapa jenis asfiksia fisik menurut WebMD antara lain:

Tersedak

Kondisi ini terjadi saat ada makanan atau benda yang tersangkut di saluran napas dan menghalangi udara yang masuk ke paru-paru.

Akibatnya, pernapasan pun terganggu.

Lansia dan balita menjadi kelompok paling berisiko mengalami hal tersebut.

Aspirasi

Aspirasi adalah kondisi ketika apa yang kita makan atau minum masuk ke dalam saluran yang salah.

Alih-alih kerongkongan, benda tersebut malah masuk ke tenggorokan atau jalan napas.

Aspirasi paling umum dialami seseorang yang tenggelam.

Tercekik Hingga Lemas

Saat sesuatu yang berat menutupi wajah atau dada dan membuat seseorang enggak bisa bernapas, ia akan menjadi lemas.

Pada kondisi lain, leher yang tercekik juga bisa mengakibatkan mati lemas akibat asfiksia karena jalan napas yang terhalangi.

Kondisi tercekik dapat menimbulkan asfiksia yang berpotensi tinggi mengancam nyawa seseorang.

Hal ini juga bisa terjadi saat kita berada di tempat yang minim oksigen.

Baca Juga: Cegukan Saat Puasa? Gini Cara Ngatasinnya Selain Tahan Napas!

Overdosis Obat

Zat seperti opioid dapat memengaruhi pernapasan seseorang.

Konsumsi opioid dalam dosis tinggi dapat memperlambat pernapasan dan membuat tubuh kekurangan oksigen.

Akibatnya, asfiksia pun terjadi dan kondisi jiwa terancam.

Asfiksia Lahir

Enggak cuma akibat kondisi eksternal, asfiksia pun dapat terjadi dalam proses persalinan.

Hal ini umum terjadi pada bayi saat proses persalinan yang memakan waktu lama karena masalah pada tali pusar.

Asfiksia pada bayi juga bisa disebabkan oleh janin yang enggak mendapatkan banyak oksigen selama masa kehamilan, umumnya disebabkan oleh kurangnya oksigen dalam darah ibu dan masalah plasenta selama masa kehamilan.

Kejang

Kejang dapat menyebabkan asfiksia dalam beberapa cara.

Kejang karena epilepsi dapat membuat pernapasan tiba-tiba terhenti dan menurunkan kadar oksigen dalam tubuh ke tingkat yang sangat mengancam jiwa.

Selain itu, selama kejang, tubuh juga bergerak sedemikian rupa sehingga menutup jalan napas dan menghalangi pernapasan kita.

(*)