Pandemi Bisa Sebabkan Depresi! Kenali dan Waspadai Tanda-tandanya!

By Salsabila Putri Pertiwi, Kamis, 11 Juni 2020 | 17:09 WIB
Ilustrasi remaja depresi (freedesignfile.com)

Frekuensi Tidur Enggak Normal

Ilustrasi mimpi buruk

Kalau selama pandemi kita jadi tidur lebih lama atau lebih sebentar, bisa jadi kita harus waspada.

Perubahan pola tidur yang cukup ekstrem dapat menjadi indikator depresi.

Hal ini berlaku baik pada insomnia maupun terlalu banyak tidur dalam sehari.

Nafsu Makan Hilang

Gejala lain dari depresi adalah sulit makan.

Dalam kondisi ini, kita merasa enggak pernah lapar atau mengalami penurunan berat badan yang cukup drastis tanpa alasan yang jelas.

Hilangnya nafsu makan mungkin timbul akibat semangat hidup yang berkurang atau banyaknya beban pikiran yang kita miliki.

Baca Juga: 5 Tanda untuk Mendeteksi Depresi di Usia Remaja. Jangan Anggap Remeh!

Minat Berkurang

stres

Pembatasan sosial yang membuat kita sulit bepergian keluar rumah selama pandemi mungkin membuat kita berangsur-angsur kekurangan minat untuk melakukan hal-hal yang sebelumnya dapat membuat kita senang.

Tapi kalau segala upaya hiburan seperti menonton film atau tayangan streaming atau mengobrol bersama teman-teman lewat telepon atau videocall juga sudah enggak menghibur kita lagi, bisa jadi itu tanda kalau kita sedang depresi atau stres berat.

Cobalah untuk tetap mencari hal-hal sekecil apapun yang bisa membuat kita merasa lebih baik.