CewekBanget.ID - Sejak pandemi COVID-19 melanda dunia, banyak perubahan drastis terjadi dalam kehidupan kita.
Akibatnya, enggak sedikit dari kita yang menjadi stres atau bahkan depresi akibat situasi yang enggak menentu dan tuntutan untuk diam di rumah saja selama berbulan-bulan, apalagi jika sebelumnya kita terbiasa menghabiskan waktu di luar rumah.
Berikut ini beberapa gejala yang mungkin muncul dan menandai kalau kita sudah memasuki tahap depresi selama masa karantina akibat pandemi.
Baca Juga: Wajib Ada di Rumah! Ini 5 Tanaman yang Bikin Kita Anti-Stres & Sehat!
Frekuensi Tidur Enggak Normal
Kalau selama pandemi kita jadi tidur lebih lama atau lebih sebentar, bisa jadi kita harus waspada.
Perubahan pola tidur yang cukup ekstrem dapat menjadi indikator depresi.
Hal ini berlaku baik pada insomnia maupun terlalu banyak tidur dalam sehari.
Nafsu Makan Hilang
Gejala lain dari depresi adalah sulit makan.
Dalam kondisi ini, kita merasa enggak pernah lapar atau mengalami penurunan berat badan yang cukup drastis tanpa alasan yang jelas.
Hilangnya nafsu makan mungkin timbul akibat semangat hidup yang berkurang atau banyaknya beban pikiran yang kita miliki.
Baca Juga: 5 Tanda untuk Mendeteksi Depresi di Usia Remaja. Jangan Anggap Remeh!
Minat Berkurang
Pembatasan sosial yang membuat kita sulit bepergian keluar rumah selama pandemi mungkin membuat kita berangsur-angsur kekurangan minat untuk melakukan hal-hal yang sebelumnya dapat membuat kita senang.
Tapi kalau segala upaya hiburan seperti menonton film atau tayangan streaming atau mengobrol bersama teman-teman lewat telepon atau videocall juga sudah enggak menghibur kita lagi, bisa jadi itu tanda kalau kita sedang depresi atau stres berat.
Cobalah untuk tetap mencari hal-hal sekecil apapun yang bisa membuat kita merasa lebih baik.
Baca Juga: Introspeksi Diri & 4 Trik Jitu Buat Bantu Atasi Stres dan Depresi
Lelah dan Enggak Bersemangat
Biasanya, saat kita depresi, kita bakal sering merasa lelah dan kekurangan energi atau motivasi untuk melakukan tugas paling sederhana sekalipun.
Kita pun jadi enggak bersemangat.
Kalau memang kita betul-betul enggak bisa berfungsi seperti biasa karena hal ini, sebaiknya kita beristirahat sejenak.
Putus Asa dan Enggak Berdaya
Memang pasti setiap orang merasa gundah dan putus asa dari waktu ke waktu, apalagi selama pandemi ini berlangsung.
Tapi kalau perasaan ini terus melanda kita dengan pola berulang, mungkin itu tanda bahwa kita mengalami depresi.
Rasanya seakan-akan semua hal terjadi di luar kendali kita dan enggak ada yang bisa kita lakukan untuk itu.
(*)