Isolasi Mandiri di Rumah untuk #HadapiCorona, Sebenarnya Ngapain Aja Sih?

By None, Rabu, 17 Juni 2020 | 21:13 WIB
Film 'Tune In For Love' (Drama) (foto : hancinema)

Cewekbanget.id - Kita pasti sering mendengar istilah isolasi mandiri selama pandemi virus corona ini.

Banyak orang yang mengartikan isolasi mandiri adalah berdiam di rumah.

Tapi tetap saja banyak orang yang salah mengartikan dengan tetap beraktivitas seperti biasa dan lainnya.

Baca Juga: Heboh! Ikan Salmon Disebut Jadi Penyebab Gelombang Kedua Virus Corona di Beijing!

Padahal, isolasi mandiri adalah melakukan karantina pada diri sendiri sesuai protokol.

Yaitu memisahkan diri dari anggota keluarga lainnya, hingga makan, mandi, dan mencuci baju atau piring secara terpisah.

Menurut Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi Infeksi Novel Coronavirus 2019-NCOV revisi 02, Kemenkes, berikut hal yang perlu kita pahami tersebut.

Baca Juga: Sudah Produksi, BTS Bakal Rilis Drama 'Blue Sky' dari 'BTS Universe'!

Umumnya, orang yang melakan isolasi mandiri adalah ODP. Lebih lanjut, ODP adalah orang yang memiliki salah satu di antara beberapa gejala berikut:

- Mengalami demam (suhu di atas 38 derajat Celcius atau riwayat demam

- Gejala gangguan sistem pernapasan, seperti pilek atau sakit tenggorokan atau batuk

- Tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan

Baca Juga: Kutu Rambut dan 4 Penyebab Gatal di Kulit Kepala. Jangan Diabaikan!

Selain itu, pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memenuhi kriteria:

- Memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di luar negeri yang melaporkan transmisi lokal

- Memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di area transmisi lokal di Indonesia

Lebih lanjut, berikut hal yang perlu dilakukan ODP dalam melakukan isolasi mandiri

1. Wajib mengisolasi diri secara sukarela, tidak meninggalkan rumah selama 14 hari, kecuali ke klinik atau RS untuk memeriksa diri jika gejala bertambah buruk

2. Pastikan memiliki kontak dari Dinas Kesehatan di Kota/Kabupaten atau Puskesmas yang menjadi narahubungn pengawasan kondisi tubuh

3. Bila memungkinkan, gunakan kamar tidur dan kamar mandi terpisah. Selain itu, juga perlu menghindari melakukan kegiatan bersama dengan anggota keluarga di rumah, termasuk makan.

Baca Juga: Banyak yang Enggak Suka, Nyatanya Keringat Punya 4 Manfaat Ini Buat Tubuh!

Namun, apabila kamar mandi hanya satu, maka sebaiknya gunakan bergantian. ODP mandi di awal atau di akhir.

Setelah ODP selesai menggunakan kamar mandi, maka bersihkan kamar mandi termasuk toilet dengan cairan pembersih rumah tangga yang mengandung bahan-bahan aktif, seperti:

- Accelerated hydrogen peroxide (0.5%)

- Benzalkonium chloride (0.05%)

- Chloroxylenol (0.12%)

4. Bila berada di ruang yang sama dengan anggota orang lain di rumah, terapkan jaga jarak setidaknya satu meter dan pakai masker bedah.

5. Siapkan kegiatan di dalam kamar, misalnya main musik, prakarya, baca buku, menonton serial televisi atau film menarik, bawa pulang kerjaan.

Bisa juga melakukan olahraga seperti angkat beban, sehingga setelah 14 hari tubuh bisa lebih bugar.

6. Cuci alat makan dan pakaian ODP secara terpisah dari anggota keluarga lainnya, sebaiknya gunakan spons cuci yang berbeda.

Kemudian, bersihkan benda yang sering disentuh seperti handphone, keyboard laptop, pegangan pintu, remote tv dan AC, meja, kursi, dan lain-lain secara teratur dengan cairan pembersih. Sebaiknya gunakan sarung tangan karet saat membersihkan rumah.

Baca Juga: GFRIEND Ramaikan Comeback Juli, #GFRIENDisCOMING Jadi Trending!

7. Melakukan protokol pencegahan virus corona, seperti sering cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik.

Lalu, cek kondisi kesehatan diri secara teratur setiap paginya dan periksakan kesehatan apabila keadaan memburuk.

Jika terpaksa harus pergi keluar untuk melakukan pemeriksaan kesehatan, maka jika menggunakan transportasi publik jaga jarak harus diperhatikan.

Baca Juga: Cara Mendapatkan Token PPDB Online Jakarta 2020. Harus Tahu!

8. Hindari memegang dan mencium hewan peliharaan. Selain itu, kita juga harus mengusahakan agar rumah memiliki sirkulasi udara yang baik.

Sebaiknya ungsikan anggota keluarga yang memiliki daya tahan tubuh rendah, seperti manula, orang dengan penyakit kronis, dan orang yang memiliki penyakit autoimun atau kondisi pernapasan yang tidak prima.(*)

 

Artikel ini telah tayang di GridHEALTH.id dengan judul: "Isolasi Mandiri Tak Sama dengan Diam di Rumah, Yuk Pahami Isolasi Mandiri yang Tepat!"