Bukan tanpa alasan, kebiasaan main gadget di KRL ternyata bisa meningkatkan risiko penularan virus corona penyebab covid-19.
"Saat virus nempel di gawai (gadget) kita bisa bertahan sampai lima hari, jangan salah," kata dokter Edward.
Yup! virus corona yang menempel pada gadget rupanya bisa bertahan selama lima hari usai terkontaminasi.
Baca Juga: DIY Masker Nasi, Rahasia Kulit Cewek Jepang yang Berkilau & Cerah!
Menurut dokter Edward, virus yang dapat menempel di gadget berasal dari berbagai faktor.
Dalam hal ini tentunya penularan atau pencemarannya lebih banyak berasal dari tangan pengguna yang sebelumnya (bisa jadi) tercemar.
Kaitannya dengan para commuter (pengguna KRL), pencemaran virus ke gadget juga dapat berasal dari percikan droplet dari para pengguna KRL.
Sebab, droplet ini dapat keluar ketika seseorang berbicara dan akan menyebar apabila tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak.
Fyi, berkaitan dengan ini ada juga kebijakan untuk enggak berbicara selama naik KRL ataupun MRT, girls.
Oleh sebab itu, dokter Edward juga sangat menyarankan agar para pengguna enggak menggunakan gadget-nya selama di dalam perjalanan menggunakan KRL.
Bentuk pencegahan agar keluarga di rumah enggak tertular
Selain dapat mengurangi potensi cemaran, alasan lain untuk enggak menggunakan gadget saat berada di dalam KRL adalah agar keluarga kita di rumah enggak tertular.
"Jadi selain risiko untuk kita, juga orang yang di rumah. Jadi kalau kita sayang sama orang yang di rumah dan di sekitar kita, sebaiknya jangan keluarin handphone," jelas dokter Edward seperti yang dikutip dari health.grid.id.
Virus corona bisa bertahan di benda mati
Sementara itu, peringatan virus corona yang bisa bertahan di benda mati juga sempat diulas Dr. Handrawan Nadesul, lewat tulisannya dengan judul "Virus Corona Bukan Virus Dengue".
Menurutnya virus corona menular lewat percikan ludah (droplet infection), yang artinya virus keluar dari tubuh penderita (saluran napas) lewat percikan ludah sewaktu batuk, bersin dan bercakap-cakap.