Tingkatkan Risiko Penularan Covid-19, Stop Main Gadget di KRL!

By None, Jumat, 19 Juni 2020 | 19:10 WIB
Ilustrasi bermain handphone (shape.sg)

Cewekbanget.id - Dalam masa PSBB transisi menuju era new normal ini memang banyak moda transportasi umum yang mulai kembali beroperasi normal.

Salah satunya adalah kereta rel listrik (KRL) yang jadi salah satu moda transportasi andalan warga Jabodetabek.

Baca Juga: Bongkar Kepribadian Cewek Berdasarkan Warna Lipstik Favorit! Sesuai?

Tentunya ktia pun harus mematuhi protokol kesehatan, dengan tetap menjaga jarak dan menggunakan masker saat menggunakan KRL.

Selain itu, memainkan gadget seperti handphone saat berada di KRL juga ternyata sangat tidak disarankan, lho!

Meningkatkan risiko penularan covid-19

Peringatan untuk enggak main gadget di KRL disampaikan langsung oleh Dokter Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Junior Doctor Network, dr. Edward Faisal, Sp.PD dikutip dari channel YouTube BNPB, Rabu (17/6/2020).

Bukan tanpa alasan, kebiasaan main gadget di KRL ternyata bisa meningkatkan risiko penularan virus corona penyebab covid-19.

"Saat virus nempel di gawai (gadget) kita bisa bertahan sampai lima hari, jangan salah," kata dokter Edward.

Yup! virus corona yang menempel pada gadget rupanya bisa bertahan selama lima hari usai terkontaminasi.

Baca Juga: DIY Masker Nasi, Rahasia Kulit Cewek Jepang yang Berkilau & Cerah!

Menurut dokter Edward, virus yang dapat menempel di gadget berasal dari berbagai faktor.

Dalam hal ini tentunya penularan atau pencemarannya lebih banyak berasal dari tangan pengguna yang sebelumnya (bisa jadi) tercemar.

Kaitannya dengan para commuter (pengguna KRL), pencemaran virus ke gadget juga dapat berasal dari percikan droplet dari para pengguna KRL.

Sebab, droplet ini dapat keluar ketika seseorang berbicara dan akan menyebar apabila tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak.

Fyi, berkaitan dengan ini ada juga kebijakan untuk enggak berbicara selama naik KRL ataupun MRT, girls.

Suasana KRL di Stasiun KRL Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (9/6/2020). Ahli himbau agar pengguna tak bermain gadget saat di KRL.

Oleh sebab itu, dokter Edward juga sangat menyarankan agar para pengguna enggak menggunakan gadget-nya selama di dalam perjalanan menggunakan KRL.

Bentuk pencegahan agar keluarga di rumah enggak tertular

Selain dapat mengurangi potensi cemaran, alasan lain untuk enggak menggunakan gadget saat berada di dalam KRL adalah agar keluarga kita di rumah enggak tertular.

"Jadi selain risiko untuk kita, juga orang yang di rumah. Jadi kalau kita sayang sama orang yang di rumah dan di sekitar kita, sebaiknya jangan keluarin handphone," jelas dokter Edward seperti yang dikutip dari health.grid.id.

Virus corona bisa bertahan di benda mati

Sementara itu, peringatan virus corona yang bisa bertahan di benda mati juga sempat diulas Dr. Handrawan Nadesul, lewat tulisannya dengan judul "Virus Corona Bukan Virus Dengue".

Menurutnya virus corona menular lewat percikan ludah (droplet infection), yang artinya virus keluar dari tubuh penderita (saluran napas) lewat percikan ludah sewaktu batuk, bersin dan bercakap-cakap.

Penting untuk diketahui, menurut Dr. Handrawan Nadesul, jarak tularnya tentu berbeda dengan penularan virus yang beterbangan jauh di udara.

Virus corona jarak tularnya enggak lebih dari 2 meter dari mulut seseorang yang sudah terinfeksi virus corona.

Baca Juga: Bikin Kulit Cerah, 5 Warna Baju Ini Harus Dimiliki Semua Orang!

KRL Commuterline Jabodetabek diduga keras sebagai tempat penyebaran virus corona setelah 3 penumpang dinyatakan positif Covid-19.

Artinya, seseorang baru bisa terinfeksi atau tertular virus corona jika berada di radius 2 meter dari orang yang sudah terinfeks,i atau yang sudah sakit karena virus corona.

Itu pun kalau dia batuk, bersin atau kita bercakap-cakap dengannya di radius 2 meter.

Fyi, beberapa jam setelah virus keluar dari mulut dan hidung pengidap, virus akan mati.

Meskipun begitu, yang perlu kita waspadai adalah percikan ludah dan liur dari orang yang sudah terinfeksi virus corona ternyata akan melekat di benda-benda yang ada di sekitarnya!

Entah itu di baju, di tiang, di kursi, di dinding, dan semua benda yang ada di dekatnya.

Baca Juga: Olahraga di Tengah Pandemi Enggak Perlu Pakai Masker? Ini Kata WHO!

Nah, kaitannya dengan himbauan untuk enggak main handphone saat berada di transportasi umum, seperti KRL, karena jika tangan kita memegang benda-benda tersebut, lalu kita makan atau main gadget dan kemudian menyentuh area mulut dan hidung, maka besar kemungkinan akan terinfeksi virus corona.

Walau orang yang sakit karena virus corona dan menyebarkannya melalui batuk, bersin, sudah enggak berada di tempat tersebut.

Fyi, virus corona yang menempel di benda mati (tidak di benda hidup juga lendir, air liur, cairan) di luar tubuh manusia bisa bertahan hidup hingga satu jam untuk kembali menginfeksi manusia, girls.

Tapi virus corona yang menempel di air liur, lendir, cairan dan juga mahluk hidup, bisa bertahan lebih lama, yaitu 3-4 jam!

Baca Juga: Jinho Tulis Surat untuk Penggemar dan Member PENTAGON, Beri Semangat Meski Gagal di 'Road to Kingdom'

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu mematuhi segala protokol kesehatan yang dikeluarkan pemerintah, termasuk larangan penggunaan gadget saat berada di KRL.

Sebenarnya enggak hanya di KRL ya girls, sebaiknya kita juga membiasakan diri untuk enggak banyak main gadget di transportasi umum lainnya.

Stay safe and healthy, girls!

(*)

Artikel ini pernah tayang di health.grid.id dengan judul "Stop Main Gadget di KRL, Tingkatkan Risiko Penularan Covid-19, Virusnya Bertahan 5 Hari"