CewekBanget.ID - Girls, sebagai remaja kita pun terbilang rentan mengalami depresi.
Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan depresi. Misalnya saja banyaknya tekanan dari luar atau adanya permasalahan dengan orang-orang terdekat yang sudah terjadi sejak lama.
Baca Juga: Agensi Umumkan Debut Solo Han Seungwoo 'VICTON.' Catat Tanggalnya!
Selain penyebab atau faktor pemicunya yang beragam, sebenarnya jenis depresi pun ada berbagai macam.
Bahkan ada juga depresi yang mungkin kita alami menjelang menstruasi, girls.
Jangan diabaikan, ini 5 jenis depresi yang perlu kita ketahui!
Situational Depression
Depresi ini disebabkan oleh perubahan situasi, yang terjadi secara drastis dan mengagetkan. Misalnya, putus sekolah, kehilangan orang yang disayang atau trauma.
Meski terjadi secara sementara, depresi ini harus segera diatasi, karena akan menajdi major depression jika dibiarkan.
Baca Juga: Gampang Stres Bahkan Moody-an? Mungkin Kita Kurang Makan Sayur!
Major Depressive Disorder (Major Depression)
Ini adalah jenis depresi yang paling umum, girls. Biasanya saat mengalami depresi jeni ini kita akan merasa lemas, sedih berlebihan dan tidak semangat melakukan apa-apa.
Dampak lainnya, major depression juga mempengaruhi kemampuan untuk tidur, belajar, makan, dan membuat kita merasa enggak menikmati kegiatan yang selama ini terasa menyenangkan.
Enggak boleh dianggap remeh, depresi ini juga kerap kali memunculkan keinginan untuk bunuh diri.
Meski sudah dinyatakan sembuh, kemungkinan depresi untuk kambuh alias kembali mengalaminya masih ada.
Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD)
Jenis depresi ini hanya berlangsung sementara, yaitu menjelang menstruasi.
Gejalanya seperti cemas berlebihan dan perubahan mood secara drastis. Yup, PMDD merupakan PMS dalam bentuk yang lebih parah, girls.
Dalam tahap ini, tubuh jadi kehilangan fungsi seperti tidak bersemangat melakukan apa-apa dan tidak tertarik terhadap hal apapun.
Baca Juga: Claudia Setyohadi, Influencer di Beauty Date 2020 yang Banting Setir dari Lawyer
Dysthymia
Ini adalah jenis depresi yang menyebabkan kita tertekan dan sedih berlebihan dalam waktu lama, bahkan bisa sampai setahun atau lebih.
Dysthymia membuat kita cepat capek, kurang konsentrasi, mengalami perubahan pola tidur dan makan.
Jika menderita dysthymia, besar kemungkinan bisa menderita major depression juga jika dibiarkan.
Psychotic Depression
Terakhir ada juga psychotic depression atau depresi yang lama kelamaan membuat kita sulit membedakan antara realita dan khayalan.
Tentu saja, depresi jenis ini membuat kita jadi semakin tertekan. Kita sering mempercayai keyakinan palsu yang dibuat sendiri, seperti delusi dan halusinasi.
Bahkan, kita juga percaya kepada apa yang seolah-olah dilihat atau didengar, padahal sebenarnya hal itu enggak ada.
Jangan dibiarkan, kita pun butuh bantuan profesional di bidang ini untuk membuat kita merasa lebih baik.
Baca Juga: Buang-Buang Waktu, Ini 5 Tanda Kita Harus Mundur PDKT Sama Gebetan!
Apapun jenis depresinya, sebaiknya enggak boleh kita abaikan dan harus segera ditangani. Oke girls?
(*)