Marak Terjadi Pelecehan Seksual, Jangan Salahkan Pakaian Korban!

By Salsabila Putri Pertiwi, Jumat, 3 Juli 2020 | 17:11 WIB
Ilustrasi pelecehan seksual (hrexecutive.com)

Bisa Terjadi Kapan Saja

Hasil survei juga menunjukkan bahwa waktu korban mengalami pelecehan mayoritas terjadi pada siang hari (35%) dan sore hari (25%), berbeda dari mitos yang banyak dipercaya orang bahwa pelecehan seksual terjadi karena korban berada di luar rumah pada malam hari.

"Selama ini korban pelecehan seksual banyak disalahkan karena dianggap ‘mengundang’ aksi pelecehan dengan memakai baju seksi atau jalan sendiri di malam hari. Tapi semua anggapan itu bisa dibantah dengan hasil survei ini," kata founder perEMPUan Rika Rosvianti (Neqy) mewakili koalisi, seperti dilansir dari Kompas.com.

"Hasil survei ini jelas menunjukkan bahwa perempuan bercadar pun sering dilecehkan, bahkan pada siang hari,” lanjut Neqy.

Baca Juga: 6 Fakta Seniman Musik Instrumen Jadi Pelaku Pelecehan Seksual. Korbannya Lebih dari 8 Orang!

Pada awal tahun 2020 juga pernah terjadi pelecehan seksual yang dilakukan oleh pengendara sepeda motor terhadap seorang perempuan mengenakan jilbab panjang.

Hal itu membuktikan bahwa pakaian korban sama sekali enggak ada hubungannya dengan peluang menjadi target pelecehan.

Dengan kata lain, sebenarnya yang harus dikontrol adalah pikiran pelaku, bukan pakaian korban.

Jangan sampai juga kita menjadi korban pelecehan dan kekerasan seksual, ya!

Kalau kita pernah mengalaminya, jangan takut untuk speak up atau bercerita kepada orang terdekat yang bisa kita percaya.

(*)