Dampak COVID-19
Tak dapat dielak, industri kecantikan ikut terkena dampak sejak awal pandemi Covid-19.
Pusat perbelanjaan yang banyak ditutup untuk sementara memaksa sejumlah toko kosmetik dari brand kecantikan kesayangan kita ikut harus ditutup.
Apalagi, toko kosmetik juga merupakan salah satu tempat di mana banyak kontak fisik terjadi baik secara langsung maupun tak langsung.
Dilansir dari Insider, akan ada sejumlah perubahan yang mungkin kita temukan di toko kosmetik dan pelayanan kecantikan hingga seterusnya.
Produk sampel merupakan salah satu barang yang umum kita lihat di toko-toko kosmetik di masa sebelum pandemi.
Dengan adanya produk sampel ini, konsumen bisa dengan bebas mencoba sebuah produk secara langsung sebelum menentukan untuk membeli.
Namun, sejak adanya pandemi tentunya sampel menjadi barang yang berisiko tinggi karena dibiarkan terbuka begitu saja apalagi jika sudah disentuh oleh banyak orang.
Tak ada lagi produk sampel mungkin akan menjadi salah satu perubahan yang terjadi di berbagai toko kosmetik.
Hal lain yang biasa kita temukan di toko kosmetik sebelum pandemi adalah layanan makeup dari Beauty Advisor untuk membantu kita menggunakan produk makeup yang akan kita beli.
Lagi-lagi, layanan ini kerap dilakukan menggunakan alat makeup yang telah dipakai berulang-ulang serta kontak fisik berjarak dekat antara konsumen dengan Beauty Advisor.
Mungkin kini banyak konsumen akan ragu atau enggan menggunakan layanan tersebut untuk menghindari kontak fisik.
Lantas, bagaimana brand kecantikan harus menyesuaikan diri dalam kondisi ini?
Menyediakan produk mereka untuk dijual secara online bisa menjadi salah satu strategi efektif, mengingat minat belanja online masyarakat di masa pandemi semakin tinggi.
Selain itu, brand kecantikan juga tetap bisa memberikan ilmu tentang bagaimana cara menggunakan produk mereka lewat konten di media sosial.
Baca Juga: Irene 'Red Velvet' Bakal Debut Film, ReVeluv Simak Infonya Yuk!