Jangan Pakai Masker Sekali Pakai! Limbah Indonesia Makin Parah!

By None, Minggu, 19 Juli 2020 | 19:50 WIB
Ilustrasi memakai masker (straitstimes.com)

CewekBanget.ID - Girls, pakai masker sekali pakai memang bisa melindungi kita selama pandemi Covid-19 ini yaa.

Tapi ternyata masker sekali pakai memiliki masalah baru lho buat kita.

Terutama di Indonesia, ternyata sampah bekas masker sekali pakai menimbulkan masalah baru!

Baca Juga: All About Makeup dan Skincare Dikupas Tuntas di Beauty Date 2020!

Fakta soal sampah bekas masker sekali pakai di Indonesia cukup mengagetkan lho.

Di Indonesia sendiri, sampah masker bertambah sekiranya 0,1 % dari timbunan sampah selama masa pandemi virus corona.

Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah Limbah, Bahan Beracun dan Berbahaya (Dirjen PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Rosa Vivien Ratnawati dalam webinar hari tanpa kantong plastik sedunia, Kamis (16/7/2020).

“Saya imbau disini bahwa kalau kita sehat, pakailah masker yang guna ulang untuk mencegah timbunan sampah baru,” ujar Vivien.

Vivien menyampaikan pada masa pandemi Covid-19, gaya hidup masyarakat berubah yang didorong kebijakan pemerintah untuk menggunakan masker saat keluar rumah.

Baca Juga: Resep Susu Kunyit Madu yang Jaga Daya Tahan Tubuh Selama Pandemi!

Masker sekali pakai yang kemudian dibuang akan menimbulkan sampah yang baru lagi.

Padahal saat ini Indonesia juga sedang menangani sampah rumah tangga.

Vivien mengungkapkan sejumlah studi mengatakan bahwa Indonesia beberapa saat yang lalu dikatakan memberikan kontribusi nomor 2 terbesar untuk membuat laut menjadi kotor,

“Walaupun studi itu masih diperdebatkan karena metodologinya belum tentu benar untuk menghitung masuknya sampah terutama sampah plastik ke laut,” ujarnya.

Dirjen PSLB3 tersebut mengatakan permasalahan sampah plastik di Indonesia yang masuk ke laut ada dua, yaitu yang berasal dari darat dan sampah dari laut itu sendiri.

“Yang pertama adalah sampah yang berasal dari daratan atau kita sebut landbase, itu banyaknya adalah 80%, Dan Sampah yang memang berasal dari laut itu sebesar 20%,” ujarnya.

Diketahui penyebaran limbah medis ini memang penting untuk diwaspadai.

Pasalnya menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), limbah medis berupa APD seperti hazmat atau masker sekali pakai dapat mengandung cairan tubuh seperti darah atau kontaminan lainnya.

Hal ini tentu sangat berbahaya jika limbah medis tersebut mengontaminasi makanan atau air yang yang akan dikonsumsi masyarakat.

Oleh karena itu, untuk mencegah sampah terutama sampah plastik itu masuk ke laut maka harus melakukan pengendalian pengelola sampah dari hulu, yaitu dari darat.

Baca Juga: Coba Kepoin Sifat Sahabat Berdasarkan Golongan Darahnya, Yuk!

Vivien berpesan, jika masyarakat harus memakai masker sekali pakai agar memperhatikan beberapa hal.

“Ketika membuang sampah masker sekali pakai, ingat sebelum dibuang bisa disemprot hand sanitizer atau dicuci pakai sabun dipotong, kemudian dimasukkan ke dalam kertas atau tisu kemudian baru dibuang ke tempat sampah,” katanya.

Artikel Ini Sudah Tayang di Grid Health dengan Judul "Masalah Baru Indonesia, Limbah Medis Semakin Memprihatinkan, Stop Masker Sekali Pakai."

(*)