6 Perubahan Warna yang Jadi Tanda Keputihan Tidak Normal. Waspada!

By Elizabeth Nada, Rabu, 29 Juli 2020 | 13:10 WIB
Ilustrasi keputihan ()

CewekBanget.ID - Keputihan atau keluarnya cairan vagina yang umunya berwarna bening atau putih, sebenarnya adalah hal yang normal terjadi.

Dilansir dari Kompas.com, cairan tersebut dibuat oleh kelenjar dalam vagina dan leher rahim, untuk membawa sel-sel mati dan bakteri keluar dari organ intim.

Yup, bisa dibilang keputihan sebagai "pembersihan" alami organ kewanitaan, sehingga tetap bersih dan mencegah infeksi.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 29 Juli 2020. Aquarius Lagi Moody Banget!

Namun selain keputihan yang normal, ada pula keputihan tidak normal (abnormal), yaitu jenis keputihan yang dapat mengindikasikan adanya infeksi ataupun kondisi kesehatan yang lebih serius.

Biasanya keputihan abnormal disertai rasa gatal, perubahan warna keputihan dan tekstur, serta disertai bau yang kurang sedap.

Biasanya, keputihan tidak normal juga disertai dengan keluhan lain seperti sensasi seperti terbakar ketika buang air kecil, ruam atau kemerahan, hingga pendarahan.Nah, kali ini kita akan membahas perubahan warna apa saja yang jadi tanda kalau keputihan yang kita alami tidak normal.

Perlu diwaspadai, ini 6 warna yang jadi tanda keputihan tidak normal:

Baca Juga: 3 Face Wash Tanpa SLS Terbaik Buat Kulit Bersih & Cerah Tanpa Iritasi!

 

1. Keputihan berwarna cokelat atau terdapat bercak darah

Dilansir dari alodokter.com, cairan keputihan cokelat kemerahan (berwarna coklat atau disertai bercak darah) disebabkan oleh siklus menstruasi yang tidak teratur.

Namun, walaupun jarang terjadi, warna keputihan ini bisa juga merupakan tanda dari kanker rahim atau leher rahim.

Keputihan tidak normal ini biasanya juga dibarengi dengan gejala lain, seperti pendarahan lewat vagina dan nyeri panggul.

Bahan alami ini bisa obati keputihan.

2. Keputihan berwarna kehijauan atau kuning, berbusa dan berbau kurang sedap

Biasanya warna keputihan ini menandakan penyakit trikomoniasis atau penyakit menular seksual yang disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis. Keputihan ini juga disertai rasa nyeri dan gatal ketika buang air kecil.

3. Keputihan berwarna kuning atau keruh dan menggumpal

Keputihan dengan karakteristik ini bisa menandakan penyakit menular seksual, yakni gonore.

Keputihan ini juga dibarengi dengan gejala seperti pendarahan saat tidak sedang menstruasi, nyeri panggul, dan rasa sakit saat buang air kecil.

Baca Juga: Cari Tahu Manfaat dan Tips Pakai Hair Tonic. Bikin Rambut Lebih Kuat!

4. Keputihan berwarna putih, abu-abu atau kuning disertai bau amis

Warna keputihan seperti ini disebabkan karena adanya infeksi bakteri (vaginosis bakteri). 

Selain bau amis, saat mengalami warna keputihan ini biasanya disertai dengan rasa gatal, perih atau sensasi seperti terbakar di sekitar vagina, pembengkakan, ruam dan kemerahan.

5. Keputihan berwarna putih, kental dan menggumpal seperti keju

Keputihan dengan warna dan karakteristik ini disebabkan infeksi jamur Candida.

Ciri-cirinya meliputi keputihan kental berwarna putih menggumpal seperti keju,  yang disertai gatal, bengkak, dan rasa sakit di sekitar vulva.

Baca Juga: Bisa Terbakar, Ini Bahaya Mengisi Bensin Sepeda Motor Sampai Luber!

6. Keputihan berwarna merah muda

Warna keputihan ini menandakan peluruhan dinding rahim setelah melahirkan.

Namun, jika kita tidak melahirkan dan menemukan keputihan dengan warna ini, waspadai adanya luka pada area kelamin.

Jangan Pakai Sabun, Intip Produk Perawatan Area Kewanitaan untuk Cegah Keputihan dan Selangkangan Hitam

Penting pula untuk memeriksakan diri ke dokter ketika mengalami perubahan warna keputihan, sehingga kita bisa memastikan apa penyebab perubahan tersebut dan bisa segera diobati, ya!

(*)