Suku Polahi di Pedalaman Gorontalo Masih Terapkan Pernikahan Sedarah. Simak Infonya!

By Elizabeth Nada, Selasa, 4 Agustus 2020 | 21:40 WIB
Suku Polahi di pedalaman Gorontalo (dok. Kompas.com)

Sekilas tentang suku Polahi

Di Indonesia, tradisi inses ternyata masih diterapkan oleh suku Polahi di pedalaman Gorontalo, tepatnya di daerah pedalaman hutan Gunung Boliyohuto, Gorontalo.

Dilansir dari artikel Kompas pada tahun 2013, orang Gorontalo menyebut warga yang ditinggal di pedalaman hutan Boliyohuto ini sebagai Polahi, yang dalam bahasa Gorontalo berarti pelarian.

"Dulunya mereka ini seperti orang Gorontalo pada umumnya. Namun, pada waktu penjajahan Belanda, mereka lari ke hutan dan memilih tinggal di hutan," ujar juru foto asal Gorontalo, Rosyid Azhar, seperti yang dilansir dari Kompas.com

 

Baca Juga: Isyana Sarasvati Nyanyikan Lagu Solo Jimin dan Jungkook 'BTS.' Netizen Desak Rilis Full Covernya!

Suku Polahi enggak mengenal agama dan pendidikan, serta cenderung tidak mau hidup bersosialisasi dengan warga lainnya.

Walau beberapa keluarga warga Polahi sudah mulai membangun tempat tinggal tetap, tetapi kebiasaan nomaden (berpindah-pindah tempat) tetap ada.

Warga suku Polahi akan berpindah tempat, jika salah satu dari keluarga mereka meninggal.

Tradisi inses pada suku Polahi

Pernikahan sedarah yang masih diterapkan sampai sekarang, terjadi karena tidak ada pilihan lain, girls.

"Tidak ada pilihan lain. Kalau di kampung banyak orang, di sini hanya kami. Jadi kawin saja dengan saudara," ujar Mama Tanio, salah satu perempuan Suku Polahi yang ditemui di Hutan Humohulo, Pegunungan Boliyohuto, seperti yang dilansir dari Kompas.com

Adalah sebuah hal biasa bagi suku Polahi, ketika ayah melakukan hubungan seksual dengan anak perempuannya sendiri. Atau ketika ibu melakukan hubungan seksual dengan anak laki-lakinya.