Manajer Akui YouTuber Turah Melakukan Pelecehan di Rusia Tahun Lalu!

By None, Jumat, 7 Agustus 2020 | 11:00 WIB
Ilustrasi pelecehan seksual (hrexecutive.com)

4. Jehian sebut Turah sempat ingin keluar dari manajemen

Jehian Penangian Sijabat menyebut Turah Parthayana sempat ingin keluar dari manajemen pada akhir tahun 2019.

Saat itu, Jehian belum mengetahui peristiwa pelecehan yang dilakukan Turah terhadap temannya, JA yang terjadi pada November 2019.

Setelah kasus itu terungkap, Jehian menilai keputusan Turah Parthayana untuk keluar adalah bentuk kesiapan Turah menerima hukuman atas kesalahan yang dilakukannya.

Bahkan, Turah Parthayana berhenti menjadi YouTuber.

"Turah pernah mention keluar dari management pada Desember 2019, pada saat itu saya pikir candaan.

Ternyata merupakan sikap Turah siap menerima sanksi berhenti sebagai Youtuber," tulis Jehian.

Baca Juga: 5 Gerakan Olahraga Paling Pas Buat Si Malas. Enggak Banyak Gerak!

Jehian memang tidak membenarkan tindakan asusila yang dilakukan Turah Parthayana.Namun, Jehian yakin Turah Parthayana bisa memperbaiki dirinya setelah menerima hukuman atas perbuatannya itu.

"Aku sangat membenci pelecehan seksual, dan tidak membenarkan apapun perbuatan pelecehan kepada siapapun, kapanpun, dan dimanapun," ujar Jehian.

"Tapi, Turah bukan seseorang yang lari dari kesalahannya.

Di sisi lain, aku yakin dan percaya bahwa manusia bisa bangkit dan memperbaiki diri menjadi lebih baik, karena itulah fungsi dari sanksi dan hukuman yang diberikan atas sebuah kesalahan," tambahnya.

Setelah kepindahan dari asrama, Turah Parthayana memutuskan untuk tidak lagi berhubungan dengan mahasiswa Indonesia di Tomsk sebagai tanda penyesalan dan mengasingkan diri.

Hingga berita ini diturunkan, Kompas.com telah coba menghubungi manajer Turah Parthayana, Jehian Penangian Sijabat, tetapi belum ada jawaban.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Turah Parthayana Disebut Lakukan Pelecehan Seksual, Ini 4 Tanggapan Manajernya."

(*)