Bikin Nangis! Bocah Ini Jualan Pempek Demi Beli Kuota Untuk Daring!

By None, Jumat, 7 Agustus 2020 | 12:10 WIB
Jonathan jualan pempek buat beli kuota untuk daring (foto : kolase Kompas.com dan sajian sedap)

Sedangkan sang ayah kini pengangguran setelah toko mebel tempatnya bekerja gulung tikar dihajar pandemi.

Jonathan masuk ke rumah dan mengambil kursi lalu duduk di teras.

Selembar kertas folio bergaris dengan papan disandarkan di pangkuannya. Ponsel hitam di tangan kanannya berkali-kali berbunyi.

Sejumlah pesan berisi soal dan tugas sekolah masuk di WhatsApp Group pembelajaran daring kelasnya.

Jonathan mengerjakan soal-soal yang dikirim oleh guru pengampu dengan seksama.

Baca Juga: Manajer Akui YouTuber Turah Melakukan Pelecehan di Rusia Tahun Lalu!

Dia tidak memerhatikan lagi ponselnya yang tak lagi berdering beberapa saat. “Wah, kuoatanya (internet) habis.

Kirain tadi sudah selesai (belajar daring), pantes nggak ada soal-soal lagi yang masuk. Kayaknya masih sisa banyak (kuota internet). Kemarin baru diisi,” kata Jonathan. Bocah ini masuk ke rumah.

Mengganti pakaian, menaruh ponsel dan alat tulis serta mengambil masker.

“Mau jualan pempek dulu, Om, buat beli kuota,” kata Jonathan.

Krisis ekonomi di masa pandemi menghampiri keluarga Jonathan, terlebih setelah sekolah meniadakan pembelajaran tatap muka.

Pembelajaran daring menjadi masalah tersendiri bagi Jonathan.

Alokasi uang untuk pembelian kuota internet tidak ada.

Perekonomian keluarga kini hanya ditopang oleh ibunya yang mendapat upah Rp 300.000 per bulan.

Untuk menyiasati pengeluaran tersebut, Jonathan memutuskan untuk berjualan pempek keliling kampung dan pasar yang ada di dekat rumah.

Sekadar membeli paket internet termurah agar tetap bisa belajar daring.