Struktur dan Fungsi Otak
Beberapa penelitian menunjukkan otak dari penderita gangguan bipolar berbeda dengan struktur otak normal atau gangguan mental lain.
Para ahli percaya gangguan bipolar disebabkan oleh gangguan pada sirkuit otak tertentu.
Enggak hanya itu, fungsi zat kimia otak yang disebut neurotransmitter juga berpengaruh pada kondisi ini.
Genetik
Selain terkait pada struktur dan fungsi otak, beberapa penelitian juga menemukan bahwa gangguan bipolar terkait dengan genetik.
Para peneliti menemukan bahwa orang dengan gen tertentu lebih mungkin mengembangkan gangguan bipolar.
Meski begitu, studi tentang kembar identik dan bipolar menunjukkan hal berbeda, yakni jika seseorang yang kembar mengalami gangguan bipolar, belum tentu saudaranya mengalami hal yang sama, meski berpeluang besar.
Padahal, kembar identik berbagi semua gen yang sama.
Baca Juga: Bagus Bagi Kesehatan Mental, Jangan Lagi Memendam Tangis Ya!
Riwayat Keluarga
Penelitian tentang kaitan gen dan bipolar juga menunjukkan adanya riwayat keluarga yang bisa jadi faktor risiko.
Sebuah penelitian dilakukan di John Hopkins University.
Hasilnya, ditemukan bahwa gangguan bipolar II terjadi paling umum pada orang dengan riwayat keluarganya juga mengembangkan bipolar I dan II.
Lingkungan dan Gaya Hidup
Penelitian lain menunjukkan bahwa kondisi ini juga terkait dengan lingkungan dan gaya hidup.
Para peneliti menemukan anak-anak dengan orang tua bipolar sering dikelilingi oleh stres lingkungan yang signifikan dan mungkin terkait perubahan suasana hati yang terjadi pada orang tua mereka.
Meski enggak selalu mengembangkan gangguan bipolar, anak-anak tersebut bisa mengembangkan gangguan mental lain, misalnya ADHD, depresi berat, skizofrenia, atau penyalahgunaan narkoba.
(*)
Baca Juga: Memasak Baik untuk Menjaga Kesehatan Mental? Ajaib Banget Ya!