Kendati pasien koma tidak sadarkan diri, tenaga medis tidak bisa menyebut pasien koma meninggal dunia.
"Ada pasien koma yang (pupil) matanya tidak bereaksi, tapi pernapasan dan jantungnya masih ada. Itu kita enggak bisa sebut pasien meninggal," jelasnya.
"Jadi ketiga tanda itu yang harus ditekankan untuk menyatakan pasien meninggal."
Di dunia medis, ada beberapa kasus di mana pasien mengalami Return of Spontaneous Circulation Intraoperatif (ROSC).
ROSC adalah kembalinya aktivitas jantung perfusi berkelanjutan terkait dengan upaya pernapasan yang signifikan setelah henti jantung.
Lovira menjelaskan, pasien yang mengalami henti jantung, aliran darahnya sudah tidak bisa mengalir ke seluruh tubuh.
Ketika henti jantung berhenti, dokter bisa mengupayakan kembali dengan melakukan pijit jantung atau menggunakan aliran listrik dengan kejut jantung.
"Kalau dari dua usaha tersebut denyut jantung sudah tidak bisa kembali, pasien dinyatakan meninggal," ungkapnya.
"Namun ketika usaha kita berhasil, kita sebut dengan ROSC atau kondisi di mana pasien henti jantung mengalami kembalinya teraba nadi selama 10 menit dan berkelanjutan," imbuh Lovira.
Baca Juga: Apa Itu Gangguan Bipolar? Ini Fakta Bipolar dan Berbagai Faktor Penyebabnya!
Kematian SMW