Soda Diet Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan? Benar Enggak Ya?

By Salsabila Putri Pertiwi, Senin, 24 Agustus 2020 | 21:55 WIB
Soda (phillymag.com)

Setelah analisis data, terbukti bahwa konsumsi soda diet justru meningkatkan risiko diabetes tipe 2 karena konsumsi soda diet justru bisa meningkatkan risiko sindrom metabolik yang memicu diabetes tersebut.

Gangguan Kardiovaskular

Diet soda juga terbukti dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.

Hal ini telah dibuktikan lewat riset yang meneliti sekitar 227 ribu orang yang mengonsumsi minuman dengan pemanis artifisial setiap hari.

Dalam riset tersebut, peneliti membuktikan adanya peningkatan risiko tekanan darah tinggi sebesar 9% akibat mengonsumsi minuman tersebut.

Selain itu, peneliti juga membuktikan konsumsi soda diet juga bisa meningkatkan risiko stroke.

Baca Juga: Ini 5 Hal Berbahaya yang Terjadi Pada Tubuh Kalau Kita Enggak Makan!

Gangguan Ginjal

Riset yang meneliti pola makan 15.368 orang menekukan adanya peningkatan risiko penyakit ginjal kronis akibat konsumsi soda diet.

Dalam riset tersebut, peneliti menemukan konsumsi soda diet lebih dari 7 gelas per minggu bisa meningkatkan risiko penyakit ginjal hingga dua kali lipat.

Kondisi tersebut disebabkan karena kandungan fosfor yang tinggi pada soda diet yang bisa meningkatkan beban asam pada ginjal.

Bahkan, prosentase kenaikan risiko diabetes tipe 2 akibat konsumsi soda diet mencapai 8-13%.

(*)