Kenapa Cuma Ada 24 Jam dalam Sehari? Ini Alasan Sebenarnya!

By Marcella Oktania, Rabu, 26 Agustus 2020 | 13:00 WIB
Jam (shutterstock.com)

Namun pada 1500 tahun sebelum masehi, akhirnya waktu dibagi menjadi 2 bagian, yaitu 12 jam untuk siang dan 12 jam untuk malam, tanpa mempedulikan musim dan waktu yang sebenarnya.

Lalu astoronom Yunani, Hipparkhos akhirnya menemukan fenomena ekuinoks, yaitu yang terjadi pada 20 Maret dan 22 September, ketika waktu dalam sehari punya jarak yang sama antara 12 jam di waktu siang dan 12 jam di waktu malam.

Jadi jangan heran kalau jam yang kita lihat enggak punya angka 24, tapi punyanya angka 1 sampai 12, untuk menunjukkan perbedaan waktu siang dan malam hari.

Makanya, mulai dari saat itu, kita akhirnya selalu punya waktu 24 jam dalam sehari, girls!

(*)

Baca Juga: Cara Jitu Hadapi Pacar yang Gampang Bad Mood. Beri Dia Waktu Sendiri!