Mari fokus pada kelompok yang terdiri dari lima orang terdekat kita.
Mereka adalah teman-teman terpenting kita dalam mengejar hal-hal seperti kebahagiaan, harga diri, dan kesejahteraan.
Penelitian oleh seorang akademisi bernama Susan Degges-White menemukan bahwa orang dengan tiga hingga lima teman dekat ternyata melaporkan tingkat kepuasan hidup yang tertinggi.
Tapi, penelitian tersebut juga melaporkan bahwa orang yang senang dan nyaman dengan berapa pun jumlah teman yang dimilikinya, juga melaporkan kepuasan hidup yang tinggi.
Studi itu menunjukkan bahwa kita bisa mendapat rasa bahagia dari "perasaan memiliki dalam satu jaringan sosial", dan itu bisa saja didapatkan dari jumlah teman yang tidak banyak.
Angka idealnya adalah tiga sampai lima orang, namun tentu saja tidak masalah untuk memilih teman terbaik lebih sedikit atau lebih banyak dari itu dalam hidup kita.
Baca Juga: 3 Hal Sepele Ini Enggak Disadari Bisa Merusak Persahabatan! Hati-hati!
Memilih kualitas daripada kuantitas
Memiliki kelompok pertemanan dekat yang lebih sempit seiring bertumbuhnya usia adalah hal yang sangat normal.
Sebuah studi mengikuti orang-orang selama periode 30 tahun untuk mengevaluasi kesejahteraan psikologis dalam kaitannya dengan jaringan sosial mereka.
Mereka menemukan bahwa kita paling bahagia di kemudian hari jika kita dapat memprioritaskan jumlah teman di usia 20 tahunan, tetapi mengganti fokusnya kepada kualitas persahabatan di usia 30 tahunan ke atas.
Jadi, masa depan kita bisa mendapat manfaat dari sosialisasi yang cenderung kita lakukan dalam dekade pertama kita sebagai orang dewasa.
Namun, kita memerlukan pendekatan yang lebih cerdas seiring bertambahnya usia.
Tidak ada kata terlambat untuk menemukan sosok teman baik dalam hidupmu, di tahap kehidupan manapun, termasuk hari ini.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perlukah Banyak Teman Agar Bisa Bahagia?"
(*)