Kok Bisa COVID-19 Menyerang Jantung Bahkan ke Pasien yang Sudah Sembuh?

By Salsabila Putri Pertiwi, Minggu, 30 Agustus 2020 | 19:10 WIB
Ilustrasi penyakit jantung (radionz.co.nz)

Dampak COVID-19 terhadap Jantung

Studi mengenai dampak COVID-19 terhadap jantung ini dipimpin oleh Eike Nagel, MD, dan Valentina O. Puntmann, MD, PhD, dari University Hospital Frankfurt, Jerman.

Studi diterbitkan pada 27 Juli 2020 dan segera dimasukkan ke dalam literatur akademis lainnya.

Sebelumnya beberapa peneliti mengkritik studi ini karena penanganan data yang keliru dan angka yang enggak konsisten, namun hal itu sudah dikoreksi dan kesimpulan dalam studi dinilai valid.

Ada beberapa kondisi COVID-19 dapat menyerang jantung menurut penasehat di Harvard Medical School, seperti penyumbatan pembuluh jantung, infeksi, demam, dan peradangan yang disebabkan oleh COVID-19 bisa mengganggu kestabilan plak lemak di dalam pembuluh jantung.

Baca Juga: Happy Hypoxia atau Hypoxemia Jadi Gejala Baru COVID-19, Apa Artinya?

Di samping itu, COVID-19 bisa mempercepat gangguan kondisi jantung yang sudah ada.

Penyakit ini juga meningkatkan kebutuhan metabolisme beberapa organ, kapasitas kerja paru-paru berkurang, sehingga jantung kekurangan oksigen.

Terkadang, COVID-19 langsung menyerang jantung, sehingga memicu peradangan secara tiba-tiba.

Studi menunjukkan, komplikasi COVID-19 tetap ada pada seseorang yang pernah terinfeksi kendati orang tersebut telah lama pulih.

(*)