Kok Bisa COVID-19 Menyerang Jantung Bahkan ke Pasien yang Sudah Sembuh?

By Salsabila Putri Pertiwi, Minggu, 30 Agustus 2020 | 19:10 WIB
Ilustrasi penyakit jantung (radionz.co.nz)

CewekBanget.ID - Penderita COVID-19 yang telah pulih dan bisa beraktivitas kembali kemungkinan akan mengalami beberapa perubahan pada tubuh mereka.

Selain paru-paru, organ jantung juga terkena dampak akibat virus yang menginfeksi lebih dari 24 juta orang di seluruh dunia itu.

Bagaimana sebetulnya virus corona dapat memengaruhi jantung, bahkan setelah orang yang terinfeksi pulih?

Baca Juga: Viral! Ternyata Gini Cara Memakai Masker Agar Pas dan Rapat di Wajah!

Penelitian Ahli

Dampak pada jantung akibat COVID-19 ditemukan lewat studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Jerman dan diterbitkan ke dalam JAMA Cardiology.

Dilansir dari Kompas.com, peneliti memeriksa kondisi jantung 100 pasien yang baru pulih dari virus corona.

Dari 100 orang yang diteliti, 78 orang menunjukkan tanda komplikasi jantung, dan 60 orang mengalami peradangan miokard otot jantung.

Miokarditis bisa menyebabkan nyeri dada, kelelahan, serangan jantung, serta menjadikan aktivitas fisik sebagai bahaya yang dapat mengancam tubuh kita.

Akibatnya, mereka yang pernah terinfeksi COVID-19 akan mengalami komplikasi selama bertahun-tahun.

Penulis studi mengingatkan, diagnosis dini dengan magnetic resonance imaging (MRI) sangat penting untuk mengobati atau menghentikan kerusakan inflamasi secara terus-menerus.

Studi ini merupakan studi pertama yang melibatkan pasien virus corona dan melakukan uji coba kepada para pasien untuk mengetahui kerusakan jantung.

Penderita COVID-19 yang Mengalami Komplikasi Jantung

Ilustrasi naik MRT Jakarta di masa PSBB transisi untuk bersama #HadapiCorona

Dalam riset ini, kondisi pasien COVID-19 yang diteliti bervariasi, mulai dari penyakit yang sudah ada sebelumnya, serta tingkat keparahan penyakit.

Sebanyak 53 pasien merupakan laki-laki, dan usia rata-rata mereka 49 tahun.

Para peneliti menggunakan metode pemeriksaan MRI untuk mencari tanda penyakit jantung dan peradangan miokard.

Temuan dari penelitian tersebut menunjukkan kedua kondisi itu terjadi di semua kelompok pasien yang diteliti.

Kendati COVID-19 merupakan penyakit pernapasan, peradangan yang ditimbulkan pada tubuh bisa merusak jantung.

Baca Juga: Penjelasan Ahli Soal Virus Corona Menular Lewat Kemasan Makanan!

Dampak COVID-19 terhadap Jantung

Studi mengenai dampak COVID-19 terhadap jantung ini dipimpin oleh Eike Nagel, MD, dan Valentina O. Puntmann, MD, PhD, dari University Hospital Frankfurt, Jerman.

Studi diterbitkan pada 27 Juli 2020 dan segera dimasukkan ke dalam literatur akademis lainnya.

Sebelumnya beberapa peneliti mengkritik studi ini karena penanganan data yang keliru dan angka yang enggak konsisten, namun hal itu sudah dikoreksi dan kesimpulan dalam studi dinilai valid.

Ada beberapa kondisi COVID-19 dapat menyerang jantung menurut penasehat di Harvard Medical School, seperti penyumbatan pembuluh jantung, infeksi, demam, dan peradangan yang disebabkan oleh COVID-19 bisa mengganggu kestabilan plak lemak di dalam pembuluh jantung.

Baca Juga: Happy Hypoxia atau Hypoxemia Jadi Gejala Baru COVID-19, Apa Artinya?

Di samping itu, COVID-19 bisa mempercepat gangguan kondisi jantung yang sudah ada.

Penyakit ini juga meningkatkan kebutuhan metabolisme beberapa organ, kapasitas kerja paru-paru berkurang, sehingga jantung kekurangan oksigen.

Terkadang, COVID-19 langsung menyerang jantung, sehingga memicu peradangan secara tiba-tiba.

Studi menunjukkan, komplikasi COVID-19 tetap ada pada seseorang yang pernah terinfeksi kendati orang tersebut telah lama pulih.

(*)