Awas 5 Bahaya Komplikasi Anemia Kalau Enggak Segera Ditangani!

By Salsabila Putri Pertiwi, Senin, 7 September 2020 | 08:10 WIB
Tidur dengan rambut basah bikin sakit kepala. (Intisari Online)

CewekBanget.ID - Jangan remehkan gejala anemiagirls.

Pasalnya, kalau enggak segera ditangani, anemia dapat berubah menjadi penyakit komplikasi dan mengancam jiwa.

Ada sejumlah bahaya komplikasi anemia yang harus kita kenali supaya enggak terlambat mendapatkan penanganan.

Baca Juga: 5 Manfaat Kacang Mete Bagi Kesehatan. Cegah Anemia Sampai Tingkatkan Kekebalan Tubuh!

Anemia

Anemia adalah kondisi di mana kadar hemoglobin (Hb) di dalam darah kurang dari normal.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kadar hemoglobin normal dalam darah dapat dibedakan berdasarkan umur dan faktor risiko, yakni:

Anemia

Di Indonesia, anemia termasuk masalah kesehatan yang cukup banyak dialami oleh masyarakat, terutama anak-anak dan ibu hamil.

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 oleh Kemenkes RI, 48,9% ibu hamil mengalami kondisi anemia, didominasi rentang usia 15-24 tahun.

Anemia sering dialami cewek karena kurangnya asupan atau konsumsi makanan yang mengandung zat besi, pengaturan pola makan yang salah, gangguan haid, termasuk penyakit lainnya, seperti cacingan, dan malaria.

Bahaya Anemia

Jika kondisi anemia terus berlanjut tanpa perawatan yang tepat, ada sejumlah potensi bahaya yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

Salah satunya adalah kelelahan yang parah.

Melansir Mayo Clinic, anemia yang parah bisa membuat kita sangat lelah sehingga enggak bisa melakukan atau menyelesaikan tugas sehari-hari. 

Sedangkan dampak anemia pada ibu hamil bisa berupa komplikasi seperti pertumbuhan janin terhambat, bayi berat lahir rendah (BBLR), bayi lahir sebelum waktunya (prematur), bayi mengalami kelainan bawaan, anemia pada bayi yang dilahirkan, hingga risiko perdarahan saat melahirkan.

Baca Juga: Kurang Darah dan Darah Rendah Ternyata Beda! Jangan Keliru Ya

Anemia dapat menyebabkan detak jantung yang cepat atau enggak teratur (aritmia).

Saat kita mengalami anemia, jantung kita harus memompa lebih banyak darah untuk mengganti kekurangan oksigen dalam darah.

Hal ini dapat menyebabkan pembesaran jantung atau gagal jantung.

Beberapa anemia bawaan, seperti anemia sel sabit, bahkan juga dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa.

Kehilangan banyak darah dengan cepat mengakibatkan anemia akut dan parah dan bisa berakibat fatal.

Baca Juga: Remaja Cewek Lebih Rentan Terkena Anemia? Begini Penjelasannya!

Terakhir, melansir Cleveland Clinic, anemia dapat meningkatkan risiko orang terserang infeksi, karena zat besi ikut berperan dalam sistem imunitas tubuh.

Berkurangnya kemampuan sel darah putih dalam membentuk sistem kekebalan menjadikan tubuh mudah terserang penyakit.

Selain itu, kondisi kurang darah dapat memengaruhi proses penyembuhan luka.

Jika kadar Hb rendah, penyembuhan luka akan lebih lama dan membuatnya mudah terinfeksi.

(*)