Ternyata Kita Juga Bisa Jadi Toxic. Ini Ciri-ciri Utamanya!

By Salsabila Putri Pertiwi, Senin, 7 September 2020 | 19:05 WIB
Dalam hubungan pertemanan toxic, segalanya adalah kompetisi (Foto: Paramount Pictures)

Menghindari Keintiman

Drama 'Was It love?'

Pernah dengar istilah 'detached'?

Mungkin kita cenderung membuat hubungan emosional dengan orang lain, tetapi kita juga menemukan cara untuk memastikan hubungan tersebut enggak terlalu dekat.

Dalam perjalanannya, bisa jadi kita menarik diri secara emosional, memulai pertengkaran, membuat lelucon sepanjang waktu, atau mencari alasan untuk menghabiskan lebih sedikit waktu bersama.

Pada akhirnya, kita membuat orang lain merasa enggak terhubung dan kebingungan.

Alih-alih berperilaku demikian, cobalah perhatikan pola hubungan yang kita miliki, misalnya dengan mencari informasi tentang 'gaya ketertarikan', yaitu bagaimana kita menjadi terhubung dengan orang lain.

Masalah ini juga bisa diatasi dengan terapi.

Baca Juga: Anggota Keluarga Sendiri Juga Bisa Toxic! Ini Tanda-tandanya!

Hilang Saat Dibutuhkan

Enggak memberikan bantuan dukungan dekat yang dibutuhkan oleh orang lain seperti yang kita janjikan sebelumnya, apalagi di tengah kondisi sulit, adalah perilaku toxic.

Awalnya kita mungkin berjanji akan menjadi seseorang yang mendukung dan ada untuk mereka, tetapi kemudian kita enggak bisa terus terlibat karena satu dan lain alasan.

Hindari perilaku tersebut ya girls, mari belajar bertanggungjawab!

Cobalah pikirkan tentang orang-orang yang membutuhkan kita dan sedang mengalami masa sulit, lalu tanyakan apa yang mereka butuhkan dari kita secara berkala.

Ingatlah bahwa mendukung seseorang secara enggak sempurna lebih baik daripada absen sama sekali, bahkan jika kita enggak tahu hal yang benar untuk dikatakan.

Menyembunyikan Masalah Sendiri

Drama 'When My Love Blooms'

Perilaku toxic lainnya yang harus dihindari adalah kebiasaan menyembunyikan masalah dan enggak berbagi dengan orang terdekat, apalagi jika berkaitan dengan orang tersebut.

Kita mungkin mengatakan pada diri sendiri kalau kita melindungi orang lain, atau bahwa kita akan memberi tahu mereka segera setelah mencari tahu.

Namun, pada kenyataannya orang lain menilai perilaku tersebut sebagai suatu ketidakjujuran yang pada akhirnya dapat merusak hubungan.