Sesak Napas Berlebihan Saat Pakai Masker? Bisa Jadi Kita Kena Mask Anxiety! Tahu Gejala dan Cara Menyembuhkannya, Yuk!

By Salsabila Putri Pertiwi, Selasa, 8 September 2020 | 21:06 WIB
Ilustrasi melepas masker (eatthis.com)

CewekBanget.ID - Memakai masker wajah di luar rumah masih menjadi perdebatan di banyak negara.

Hal tersebut jadi perdebatan karena ada sebagian orang yang enggak ingin memakai masker di tengah pandemi dengan berbagai alasan.

Mulai merasa sesak napas saat memakai masker dan masih banyak lagi.

Beberapa orang yang enggan memakai masker bisa jadi mengalami mask anxiety.

Yaps, penggunaan masker wajah dapat membuat mereka stres atau panik meski mereka juga pengin menghentikan penyebaran virus dengan mengenakan masker.

Dua sisi berbeda ini kemudian dikenal dengan sebutan mask anxiety.

Intip penjelasan mask anxiety selengkapnya, yuk! 

Baca Juga: Pernah Mengalami Cemas Berlebihan? Ini 4 Aktivitas yang Bisa Bantu Mengatasinya!

Apa Itu Mask Anxiety?

Masker kain

Kecemasan atau ketakutan memakai masker dikenal dengan sebutan mask anxiety.

Ketakutan ini merupakan masalah besar bagi orang yang memiliki gangguan kecemasan atau riwayat klaustrofobia (fobia terhadap ruang sempit atau tertutup).

Dilansir dari Kompas.com, psikiater Brian Barnett, MD, mengatakan, gejala mask anxiety dapat berwujud psikologis atau fisik.

"Beberapa orang dengan mask anxiety mungkin hanya mengalami manifestasi psikologis, namun pada orang lain gejalanya seperti detak jantung yang cepat, sesak napas, sesak dada, berkeringat dan pusing," kata dia.

Baca Juga: Cemas Bertemu Orang Setelah Karantina di Rumah? Ini Cara Mengatasinya!

Gejala

Bagi orang yang belum pernah merasakan kecemasan memakai masker, lanjut Barnett, mask anxiety bisa memicu rasa lelah dan sulit mengenalinya, jika gejala yang dialami terkait dengan kecemasan.

Dibutuhkan penanganan dari ahli atau profesional untuk mengatasi mask anxiety, dan Barnett mengatakan hal itu bisa dilakukan melalui pengobatan, terapi, atau pun perubahan pola pikir.

Mask anxiety, layaknya kebanyakan bentuk kecemasan, bisa diatasi baik melalui penanganan mandiri atau mencari bantuan profesional lewat terapi perilaku kognitif atau obat anti-kecemasan. 

Ada beberapa tindakan yang bisa kita lakukan untuk mengurangi tingkat stres akibat memakai masker.

Pakai Masker di Rumah

Agar kita enggak sensitif terhadap masker di wajah, sebaiknya pakailah masker di rumah lebih dulu.

Dengan demikian, enggak ada masalah besar saat kita harus memakai masker di ruang publik nantinya.

Coba mulai memakai masker dalam waktu singkat, kemudian tambahkan durasi waktu sedikit demi sedikit.

Banyak orang membeli masker dengan jenis atau model yang mereka suka, dan itu membuat mereka senang memakai masker tersebut.

Supaya kita lebih tenang dan enggak cemas saat memakai masker, semprotkan wewangian atau aromaterapi pada masker.

Mengalahkan Kecemasan

Mengalahkan kecemasan termasuk melupakan pemikiran jika aliran udara ke paru-paru kita berkurang akibat memakai masker.

Barnett mengingatkan, para tenaga medis sudah memakai masker selama lebih dari satu abad tanpa efek kesehatan yang merugikan.

Di samping itu, ia juga menyarankan agar siapa pun sadar bahwa terinfeksi COVID-19 karena enggak mengenakan masker jauh lebih berbahaya bagi kesehatan dibandingkan perasaan enggak nyaman saat memakai masker.

Walau membuat kita cemas, memakai masker adalah satu dari beberapa cara yang wajib kita lakukan untuk menghalangi penyebaran virus selain menjaga jarak fisik dan rajin mencuci tangan.

Konsultasi dengan Ahli

Masker yang lebih tebal dapat memicu mask anxiety bagi sebagian orang.

Dalam kasus tersebut, Barnett merekomendasikan untuk menggunakan masker kain yang lebih nyaman atau masker bedah.

Jika kedua masker itu enggak membantu dan kita mulai menolak memakai masker, konsultasikan kepada ahli.

Terapi perilaku kognitif atau terapi eksposur bisa jadi diperlukan untuk membantu mengurangi atau menghilangkan mask anxiety.

(*)

Baca Juga: Apa Itu Mimpi Kegelisahan yang Bikin Kesehatan Terganggu? Wajib Tahu!