Masker Scuba dan Buff Kini Dilarang di KRL! Begini Penjelasannya

By Salsabila Putri Pertiwi, Rabu, 16 September 2020 | 13:35 WIB
KRL Commuterline Jabodetabek diduga keras sebagai tempat penyebaran virus corona setelah 3 penumpang dinyatakan positif Covid-19. (KOMPAS.com/KAHFI DIRGA CAHYA)

CewekBanget.ID - Ada salah satu aturan baru yang berlaku di Kereta Rel Listrik (KRLcommuter line selama pandemi, yaitu mengenai penggunaan masker.

Disebutkan, penumpang KRL commuter line dilarang menggunakan masker berbahan buff dan scuba saat menaiki moda transportasi ini.

Pasalnya, kedua jenis masker kain tersebut dianggap enggak efektif untuk menangkal penyebaran virus corona.

Baca Juga: Satgas COVID-19 Siapkan Masker 5 Lapis untuk Masyarakat Hadapi Corona!

Buff

Masker scuba dan buff dapat memecah droplet lebih kecil dan halus, juga mampu melayang di udara.

Jenis bahan yang digunakan untuk buff dan masker scuba jadi alasan kedua jenis masker ini enggak diterima untuk digunakan di KRL.

Buff merupakan masker kain yang terbuat dari kain buff, yaitu kain dari bahan katun atau sintetis.

Kain ini cenderung ringan, lembut, serta elastis.

Saat dipakai, kain buff akan mengikuti bentuk permukaan wajah.

Kain buff juga memiliki kerapatan benang yang rendah sehingga enggak efektif untuk menghambat penularan virus.

Karena elastis atau bersifat karet, semakin besar bukaan kain maka semakin renggang pula benang pada kain buff.

Alhasil risiko penularan akan semakin tinggi. 

Studi menunjukkan masker buff hanya memiliki efektivitas 0-5% untuk menangkal virus.

Masker Scuba

Penumpang KRL Dilarang Pakai Masker Scuba dan Buff, Ternyata Ini Alasannya Menurut Sains!

Sementara itu, masker scuba adalah masker yang terbuat dari kain yang memiliki serat yang lembut dan halus.

Rata-rata kain scuba memiliki ketebalan 1-3 mm dengan kerenggangan elastisitas tinggi, hingga mencapai 40%.

Oleh karena itu, masker scuba dianggap kurang efektif karena masih dapat ditembus oleh virus dan polusi.

Sama seperti buff, masker ini juga juga memiliki efektivitas 0-5% saja untuk mencegah penularan virus corona. 

Baca Juga: Sesak Napas Berlebihan Saat Pakai Masker? Bisa Jadi Kita Kena Mask Anxiety! Tahu Gejala dan Cara Menyembuhkannya, Yuk!

Jenis Masker yang Direkomendasikan

Masker Ats The Label

Efektivitas masker buff dan masker scuba jauh dari yang diharapkan untuk menangkal virus corona.

Sebagai perbandingan, masker N95 yang digunakan tenaga medis memiliki efektivitas 95-100%.

Sedangkan masker bedah dan masker FFPI memiliki efektivitas 80-95%.

Baca Juga: Tips Memakai Masker Agar Gampang Bernapas Ketika Cuaca Panas!

Untuk masker berbahan kain, kita disarankan untuk menggunakan masker dengan 3 lapis kain.

Masker ini memiliki efektivitas 50-70%.

Semakin rapat benang, semakin efektif masker kain mencegah virus corona.

Efektivitas kain dapat dites dengan menguji pada cahaya, girls.

Jika cahaya dapat menembus kain artinya masker belum cukup efektif.

Sebaliknya, semakin tebal dan semakin padat, semakin baik kain mencegah virus.

(*)