Jadi, jika kita membiarkan sikat gigi mengering dengan sendirinya, itu akan menghilangkan sebagian besar bakteri.
Namun, setelah sembuh dari sakit, rekomendasi umumnya adalah mengganti sikat gigi untuk memastikan bakteri yang tertinggal enggak menyebabkan infeksi ulang atau diteruskan ke anggota keluarga.
Baca Juga: Sikat Gigi Enggak Perlu Kumur dengan Air? Begini Pendapat Ahli!
Jangan Berbagi Sikat Gigi
Mulut membutuhkan flora sehat dari bakterinya sendiri, tetapi enggak baik untuk memasukkan bakteri dari orang lain.
Jadi hindari berbagi sikat gigi, apalagi dengan anak kecil.
Hindari pula menyimpan banyak sikat di tempat yang sama, seperti yang dilakukan oleh banyak keluarga.
Sebaiknya masing-masing sikat enggak saling berkontak.
Baca Juga: Simpel! Begini 3 Cara Tepat Rawat Sikat Gigi yang Bisa Kita Terapkan
Biarkan Terkena Udara Segar
Ingatlah untuk menyimpan sikat gigi di tempat terbuka, bukan di cangkir, laci, atau tas perjalanan yang kotor.
ADA juga merekomendasikan untuk enggak selalu menutupi sikat gigi, karena berisiko terpapar kuman.
Menyimpan sikat gigi di tempat-tempat tertutup dapat meningkatkan pertumbuhan jamur atau bakteri yang enggak alami di mulut dan menyebabkan penyakit mulut seperti radang gusi.
Kalau kita ragu dengan efektivitas sikat gigi, enggak ada salahnya membeli yang baru.
Sejumlah ahli merekomendasikan memiliki dua sikat gigi dan digunakan bergantian sambil menunggu salah satunya mengering.
(*)