Siklus Menstruasi Enggak Teratur? Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan!

By Salsabila Putri Pertiwi, Kamis, 1 Oktober 2020 | 22:05 WIB
Menstruasi (shape.com.sg)

Penggunaan Alat Kontrasepsi

Gangguan menstruasi karena pemakaian alat kontrasepsi dikaitkan dengan risiko kematian lebih tinggi pada remaja cewek.

Namun, risiko itu enggak ditemukan pada perempuan dewasa.

Perempuan yang melaporkan penggunaan alat kontrasepsi antara usia 14-17 tahun berisiko mengalami kematian dini dibandingkan mereka yang mempunyai siklus menstruasi reguler.

Bisa jadi, partisipan yang menggunakan alat kontrasepsi di usia 14-17 tahun diberi resep obat untuk mengatasi masalah kesehatan reproduksi, misalnya untuk endometriosis atau sindrom ovarium polikistik (pembesaran ovarium dengan kista kecil).

Namun, penggunaan alat kontrasepsi di usia 18 tahun ke atas enggak terkait risiko kematian, menurut studi tersebut.

Baca Juga: Mau ke Supermarket di Tengah Pandemi? Ini Tips Berbelanja Agar Aman!

Menstruasi Sebagai Penanda Kesehatan yang Sempurna

Penelitian ini enggak menetapkan sebab dan akibat, karena peneliti enggak dapat meminta partisipan untuk mengalami menstruasi tidak teratur dan mempelajari hasilnya.

Hanya saja, studi ini mendukung bukti yang ditemukan, bahwa masalah pada kesehatan reproduksi bisa menunjukkan risiko dari masalah kesehatan lain.

Studi juga mengungkap, hormon reproduksi yang terganggu berkaitan dengan ketidakseimbangan kimiawi, seperti resistensi insulin.

Kesimpulannya, perlu ada penyedia layanan kesehatan untuk memasukkan karakteristik siklus menstruasi sebagai penanda vital dalam menilai status kesehatan perempuan.

(*)