Sejauh ini, penelitian telah menunjukkan, COVID-19 dapat tetap menular di partikel udara selama lebih dari tiga jam.
Baca Juga: Akibat COVID-19, 6 Pasangan Seleb Indonesia Ini Batal Menikah di 2020!
Yang belum pasti adalah sejauh mana virus dapat menyebar melalui permukaan seperti uang kertas dan layar ponsel, sebab penelitian terbaru ini melihat berapa lama virus dapat bertahan hidup di kaca, kertas, plastik, dan baja tahan karat.
Mereka mendeteksinya setelah 28 hari di semua permukaan ini pada suhu 20 derajat celcius dengan percobaan di ruangan gelap, serta suhu, dan kelembapan yang stabil.
Meski enggak lantas menunjukkan bahwa virus dapat bertahan selama itu di dunia nyata, hasil ini menyoroti perlunya mencuci tangan dan membersihkan permukaan benda-benda, termasuk layar ponsel secara teratur, demi meminimalkan risiko infeksi.
Penulis studi tersebut mengungkapkan, kemampuan SARS-Cov-2 untuk bertahan pada baja tahan karat dengan suhu yang lebih dingin dapat menjelaskan wabah COVID-19 di fasilitas pemrosesan daging dan penyimpanan dingin.
Sebab, ribuan pekerja di berbagai belahan dunia dinyatakan positif di pabrik pengolahan daging dan rumah potong hewan.
Para peneliti CSIRO juga menjelaskan, temuan mereka mendukung penelitian sebelumnya yang menunjukkan virus dapat bertahan hidup dengan makanan segar dan beku.
Namun, organisasi kesehatan dunia (WHO) sudah memastikan kalau saat ini enggak ada kasus COVID-19 yang terkonfirmasi ditularkan melalui makanan atau kemasan makanan.
(*)