CewekBanget.ID - Biasanya nih, kita malas banget beraktivitas saat sedang menstruasi.
Penginnya cuma berbaring di ranjang, makan apapun yang kita mau, menonton drama seharian, atau apa saja yang enggak melibatkan kegiatan fisik yang terlalu berat.
Menstruasi biasanya bikin kita lebih cepat lesu dan lelah sehingga malas berkegiatan yang terlalu berat seperti olahraga.
Tapi tentunya ada di antara kita yang masih bersemangat untuk olahraga meski sedang menstruasi. Nah, pertanyaannya, boleh enggak, nih?
Baca Juga: Penting! 6 Tips Jaga Kesehatan & Kebersihan Vagina Saat Menstruasi
Olahraga Saat Menstruasi
Yep! Kita boleh banget berolahraga saat sedang menstruasi.
Faktanya, riset menunjukkan bahwa latihan aerobik bahkan bisa membantu meringankan beberapa gejala PMS.
Latihan aerobik sendiri meliputi berjalan kaki, jogging, lompat tali, Zumba, dan sepeda indoor.
Atau jika kita merasa latihan aerobik masih terasa berat, kita juga bisa mengubah tipe olahraga menjadi sesuatu yang lebih mudah.
Baca Juga: Ini Penyebab Menstruasi Sebulan 2 Kali atau Siklus Menstruasi Pendek!
Lesu Saat Menstruasi
Selama periode menstruasi, memang wajar jika kita merasa enggak bertenaga.
Itu karena hormon progesteron berada di titik tertinggi dan sebaliknya hormon estrogen menjadi begitu rendah.
Tubuh membutuhkan hari-harinya untuk memperbaiki diri, jadi sangat wajar jika kita mengubah sesi olahraga menjadi sesuatu yang lebih 'ringan' seperti yoga atau gentle weight lifting.
Manfaat Olahraga
Selain menghasilkan keringat, ada begitu banyak manfaat yang bisa didapatkan dari rutin melakukan olahraga 30 menit selama lima hari dalam seminggu.
Beberapa di antaranya seperti membantu kita mendapat mood yang lebih baik, memperlancar aliran darah, dan mengurangi nyeri menstruasi.
Selama melakukan olahraga di fase menstruasi, jangan lupa untuk tetap membuat tubuh terhidrasi, menggunakan pakaian olahraga yang nyaman, dan rutin mengganti pembalut agar kita tetap bebas bergerak.
Baca Juga: 5 Kesalahan Fatal Ini Sering Kita Buat Saat Masak Nasi, Lho!
Dengarkan juga apa yang tubuh kita coba katakan, jadi jangan sampai terlalu over-workout.
(*)